Modifikasi Motor Yamaha Livery 60th Anniversary, RX-King Sampai XMAX Jadi Sangar

Reyhan Firdaus - Kamis, 29 Oktober 2020 | 20:10 WIB
Reyhan Firdaus / Motorplus
Dito Mulyawadi bersama koleksi motor Yamaha 60th Anniversary miliknya

MOTOR Plus-online.com - Modifikasi motor Yamaha livery 60th Anniversary, RX-King sampai XMAX jadi sangar.

Dari semua warna dan livery motor Yamaha, ada satu livery yang legendaris banget.

Biarpun usia livery ini sudah tembus 60 tahun, sampai saat ini masih banyak yang memilih warna ini.

Salah satunya adalah Dito Mulyawadi, owner Suto Garage yang doyan mengecat motornya pakai warna ini.

Baca Juga: Berawal Hobi, Suto Garage Jadi Bengkel Rekomendasi Motor Kencang

Baca Juga: Luar Biasa, Murid Valentino Rossi Menang Banyak di MotoGP Teruel 2020

Visordown
Yamaha YZR-M1 2005 dan 2015 warna 60th Anniversary

Dinamakan 60th Anniversary Yamaha, warna ini punya ciri khas warna kuning dan strip speed block hitam.

Warna 60th Anniversary kondang karena dipopulerkan Kenny Roberts Sr, legenda balap motor Amerika.

Karena punya sejarah yang panjang, Yamaha selalu memakai warna ini dalam acara khusus.

Bahkan Valentino Rossi pernah pakai warna ini, waktu MotoGP Amerika 2005 dan acara Goodwood Speed Fest 2015.

Baca Juga: Gak Disangka, Pedrosa Piawai Naik Motor Balap Lawas, Jajal Motor Ini di Sirkuit Goodwood

"Iya, saya pertama lihat di YZR-M1 yang dipakai Rossi di Goodwood Festival, menurut saya Yamaha banget," buka Dito.

Biar belum punya motor Yamaha waktu itu, Dito sudah berkeinginan membangun motor Yamaha dengan warna itu.

"Nah, pas saya punya XMAX, kebetulan warnanya kuning, awalnya motif 60th Anniversary pakai stiker," lanjut Dito.

Karena kurang puas akan ukuran serta detailnya, sekarang Dito menggarap catnya pakai airbrush.

Baca Juga: Modifikasi Vespa Primavera Kuning Mentereng, Tampang Klasik Menipu

Reyhan Firdaus / Motorplus
Yamaha XMAX 60th Anniversary dari Suto Garage

Biar pas dengan warna 60th Anniversary yang balap banget, Dito melengkapinya dengan part karbon sampai kaki-kaki yang sangar.

Terutama pemasangan kaliper Brembo 4 piston dan master rem RCS 15 sampai cakram TDR floating.

Apalagi mesinnya sudah digarap, mengingat Suto Garage dikenal sebagai spesialis bikin mesin kencang.

"ECU pakai aRacer, knalpot Akrapovic titanium, filter udara BMC plus Veloscope, lalu CVT sudah dibuat makin responsif," lanjut Dito.

Baca Juga: Segini Harga Yamaha NMAX dan Motor Matic Baru Yamaha Oktober 2020

Karena XMAX-nya sudah digarap, Dito terpikir beli motor Yamaha lain buat harian.

"Awalnya ini Yamaha Nouvo Z buat motor harian, tapi beres digarap malah jadi pol-polan hahaha," tawa Dito.

Bodinya tampil beda karena pakai kombinasi bodi Nouvo LED dari Vietnam, serta batok setang Nouvo Elegance.

"Selain pakai warna 60th Anniversary, bodi kasarnya seperti XMAX, sudah full karbon bikinan Suto Garage," tunjuk Dito.

Baca Juga: Silencer Knalpot Pakai Karbon, Apa Saja Keunggulannya Selain Mewah?

Reyhan Firdaus / Motorplus
Yamaha Nouvo Z racikan Suto Garage punya spek sadis

Mesin jadi fokus Dito, dengan bore up 58 mm serta camshaft T2, yang dilengkapi CDI BRT.

"Untuk CVT, pakai puli TDR, flying roller 10 gram, mangkok kopling Kawahara serta kampas kopling Daytona," buka Dito.

Mesin sudah ngacir, rem di-upgrade pakai Brembo 4 piston serta master rem RCS15 yang menjepit cakram 220mm floating buat Yamaha Exciter.

"Sisanya pakai knalpot AHM, sokbreker Ohlins, gas spontan Daytona yang gripnya pakai Domino, sama kuncinya sudah keyless," ungkap Dito.

Baca Juga: Honda ADV 150 Pakai Cat MotoGP, Jadi Juara Kontes Karena Berbeda

Terakhir, ada motor Yamaha legendaris yang pakai 60th Anniversary dari Suto Garage.

"Nah, ini RX-King awalnya kondisinya tidak terawat gitu, sekalian dibangun pakai livery 60th Anniversary," lanjut Dito.

Kaki-kaki dibikin padat pakai pelek TK Racing 17 inci, sokbreker Daytona, dan tentu paket rem hedon khas Suto Garage.

"Remnya pakai Brembo M4, masternya Brembo RCS15 dan cakramnya PSM 298 mm floating," tukas Dito.

Baca Juga: Percaya Gak Motor MotoGP Belum ABS Remnya? Teknisi Brembo Kasih Penjelasan Nih

Reyhan Firdaus / Motorplus
Yamaha RX-King dengan livery 60th Anniversary

Area setang juga lebih racy, berkat gas spontan dan grip gas Domino, lalu bar end dan spion pakai Rizoma.

"Mesin sih dienakin aja dulu, ganti knalpot Ahau Big Volume terus karbu pakai Keihin PWK Sudco venturi 28 mm," lengkap Dito.

Selain motor-motor Yamaha 60th Anniversary, banyak motor "aneh" terutama sport 2 tak di Suto Garage.

Nantikan ulasannya di Motorplus Online ya!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

MD250 adalah mesin MX 4-tak 250cc yang merupakan mesin balap murni "The MORIWAKI Original". Motor tersebut dirancang untuk memasuki kelas "GP-MONO" di Jepang. Moriwaki telah mengembangkan mesin balap yang kompetitif dan berusaha mencapai tujuan akhir dari proyek ini yaitu memperluas basis (pemuda) populasi olahraga motor masa depan. "MD" adalah singkatan dari MORIWAKI Dream. Disisi lain, masalah lingkungan telah menjadi faktor kunci dalam setiap industri dan produsen sepeda motor telah memutuskan untuk meninggalkan semua produksi mesin balap 2-tak dalam waktu dekat. Dengan demikian, kelas GP-MONO didirikan pada 2006 sebagai bagian dari MFJ All Japan Championship untuk menggantikan balap 2-stroke. Sekarang 4-stroke mulai mengambil alih kancah balap motor. Moriwaki menjaga konsep MH80R dan melanjutkan pengembangan dan penjualan mesin balap murni ini "MD250 Series". Mesin yang digunakan adalah mesin Honda CRF250X. Berbeda dengan mesin CRF250L yang digunakan oleh Honda CRF250 Rally. Mesin CRF250X ini (dengan adanya kode "X" dibelakang) memiliki spesifikasi Special Engine seperti yang dipakai untuk kompetisi dirt track. Dengan tenaga sebesar 32.6 hp dan berat "hanya" sekitar 84 kg, maka tenaga nya akan sangat terasa. Mengejar motor dengan kubikasi 600cc ataupun 1.000cc di sirkuit akan terasa menyenangkan menggunakan Moriwaki "MD250H" ini.

A post shared by Suto Garage (@sutogarage) on

Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular