MOTOR Plus-online.com - Pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami mengaku jatuhnya di MotoGP Teruel 2020 karena banyak tekanan.
Salah satu kekecewaan pada balapan MotoGP Teruel 2020 adalah terjatuhnya Takaaki Nakagami.
Start dari pole position, ia terjatuh pada lap pertama dan menghancurkan kemungkinan untuk mendapatkan kemenangan pertamanya.
Pembalap LCR Honda itu diyakini menjadi salah satu kandidat juara, namun balapannya berlangsung beberapa tikungan.
Baik dirinya, maupun tim yang dipimpin oleh Lucio Cecchinello mengharapkan akhir yang berbeda dari MotoGP Teruel 2020.
Baca Juga: Bos Ducati Bingung, Motor Honda Malah Lebih Mudah Dikendalikan Tanpa Marc Marquez
Baca Juga: Live Report MotoGP Teruel 2020, Alex Marquez Ikut Tersungkur di Lap 14, Honda Makin Terpukul
Nakagami tidak menyembunyikan rasa frustrasinya atas apa yang terjadi setelah balapan.
"Saya tidak menyangka akan berakhir di gravel. Saya sangat kecewa. Saya minta maaf untuk tim," kata Nakagami.
"Kami melakukannya dengan baik sejak latihan bebas dan saya pikir saya bisa menang dalam balapan. Sayangnya saya jatuh, meski saya telah berusaha mengabaikan tekanan," tambahnya.
"Saya terlalu cepat di tikungan ke-5, saya membuat kesalahan dan bagian depan kehilangan grip. Ketika saya berada di tanah, saya tidak percaya," lanjut Nakagami.
Pembalap Jepang itu mengakui bahwa dia merasakan tekanan saat memulai dari posisi terdepan dan dianggap favorit untuk menang.
"Dulu saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk tetap di depan, jadi kali ini tekanannya terlalu besar untuk saya dan saya tidak bisa mengelolanya secara mental," aku Nakagami.
"Saya harus berkembang, saya tidak menyerah. Sekarang saya menunggu Valencia, trek yang biasanya cocok untuk Honda," ungkapnya.
Nakagami berharap bisa menebus kesalahan dirinya di dua putaran MotoGP yang akan dijadwalkan di Valencia.
Peluangnya untuk memenangkan gelar dunia telah berkurang, dia berada 45 poin di belakang Joan Mir, tetapi dia masih bisa mengakhiri musim yang sangat positif.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR