MOTOR Plus-online.com - Saat ini tengah viral video anggota TNI yang dikeroyok anggota klub motor gede (moge).
Dikutip dari Kompas.com, dua orang oknum pemukulan tersebut berasal dari klub moge Harley-Davidson asal Jawa Barat.
Video insiden pengeroyokan tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @reporter.minang.
"Sepotong video aksi main keroyok segerombolan anggota klub motor besar terjadi di Kota Bukittinggi, persisnya di Simpang Tarok, Jumat, 30 Oktober 2020 sore viral di jagad maya," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Wuih! Harley-Davidson Bocorin Sepeda Listrik Barunya, Desainnya Mirip Motor Pertama Mereka
Baca Juga: Harley Davidson Street Glide Punya Pilot Cantik, Simak Videonya
Menanggapi hal itu, M. Joel Deksa Mastana dari Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Mobilitas memberikan komentar.
Joel mengatakan, kejadian tersebut merupakan perbuatan oknum saja dan tidak mencerminkan klub motor tersebut.
"Saya tidak tahu kalau di chapter lain bagaimana, tapi kita HOG chapter Jakarta sendiri memiliki protap saat melaksanakan turing," buka Joel saat dihubungi MOTOR Plus-online (1/11/2020).
Joel pun menjelaskan beberapa aturan saat melakukan turing, yang biasanya diberlakukan oleh klub-klub motor.
Baca Juga: Harley-Davidson Ini Punya Desain Sama Kayak Gitar Mendiang Eddie Van Halen, Harganya Bikin Melongo
Aturan-aturan ini berguna untuk keselamatan dan juga kenyamanan saat melakukan perjalanan turing.
"Misalnya kita tidak mengizinkan untuk menyalip dari sebelah kiri atau menyalip road captain."
"Lalu apabila ada anggota yang perilakunya membahayakan saat turing, akan kita tegur sebanyak tiga kali dengan cara yang halus."
"Tapi kalau sudah tiga kali teguran tidak berubah, kami akan rapat dengan officer dan akan kami minta anggota tersebut berhenti mengikuti turing," jelas Joel.
Baca Juga: Bongkar Mitos Pilot Pesawat Doyan Naik Motor, Ini Penjelasannya
Dan dengan adanya peristiwa ini, Joel juga mengatakan klub motor harus lebih ketat lagi saat menerima anggota baru.
"Harus lebih strict (ketat) lagi kita membuat regulasi, karena itulah setiap klub motor harus bergabung dengan IMI. Karena kita berbagi perspektif dan juga edukatif," ujar Joel.
"Seperti harus melewati induksi group touring, uji skill, dan yang lainnya sebelum bisa masuk klub," pungkas Joel.
Nah jadi bisa disimpulkan kejadian di Bukittinggi, Padang, Sumatera Barat itu, adalah hanya perbuatan oknum semata.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR