Pede Abis, Setelah Ingin Dipecat Yamaha, Jorge Lorenzo Mengaku Akan Menjadi Pelatih Pembalap Ini

Indra Fikri - Minggu, 1 November 2020 | 14:45 WIB
Corsedimoto.com
Setelah ingin dipecat Yamaha, Jorge Lorenzo mengaku akan menjadi pelatih pembalap Aprilia, Andrea Iannone.

MOTOR Plus-online.com - Setelah ingin dipecat Yamaha, Jorge Lorenzo mengaku akan menjadi pelatih pembalap Aprilia, Andrea Iannone.

Jorge Lorenzo melemparkan ultimatum kepada Yamaha dan membenarkan rumor yang beredar beberapa hari ini.

Pihak pabrikan Aprilia berpikir besar untuk melanjutkan pengembangan RS-GP.

Seperti KTM yang mengontrak Dani Pedrosa, brand asal Italia itu membutuhkan pembalap yang sangat berpengalaman untuk bisa maju.

Dalam wawancara dengan 'AS', Jorge Lorenzo yang memiliki kontrak dengan Yamaha hingga 31 Desember 2020, menyebutkan bahwa Yamaha tetap menjadi pilihan pertama.

Baca Juga: Bakal Dipecat Sebagai Pembalap Uji Coba MotoGP, Jorge Lorenzo dan Yamaha Bersitegang

Baca Juga: Blak-blakan, Bos Tim Penguji Yamaha Buka Suara Tentang Nasib Jorge Lorenzo di MotoGP 2021

Para pemimpin pabrikan asal Jepang itu belum membuat keputusan, tapi mungkin mereka bisa segera mengumumkan penandatanganan dengan Andrea Dovizioso.

Selama musim MotoGP ini, Jorge Lorenzo baru saja melakukan dua tes.

“Mereka tidak tahu bagaimana menggunakan saya. Seolah-olah sebuah tim sepak bola memiliki Messi atau Ronaldo dan tidak memanfaatkannya,” kata Jorge Lorenzo.

Valentino Rossi telah meminta lebih banyak komitmen pada motornya, untuk melanjutkan evolusi Yamaha YZR-M1.

Jorge Lorenzo secara tidak langsung menanggapi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Panas, Bos Tim Repsol Honda Sebut Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa Tidak Memahami Motor RC213V

“Pada bulan Juni, ketika kami berada di tengah Covid, Yamaha memberi tahu saya bahwa tidak akan ada tes lagi," bilang Lorenzo.

"Jadi saya menurunkan intensitas latihan, karena saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan tahun depan,” tambahnya.

Di Portimao, dia melakukan tes terakhir dengan motor prototipe versi 2019, namun dia tertinggal 2 detik lebih lambat dari pembalap penguji lainnya.

Antara lain tanpa pemasangan ban soft di final akibat datangnya hujan.

“Ini tidak adil dan merupakan kesalahan besar jika hanya merujuk pada apa yang terjadi di Portimao," jelas Lorenzo.

Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Ini Gak Percaya Lihat Alex Marquez di MotoGP Aragon, Bikin Heboh Bilang Begini

"Terutama mengetahui masa lalu saya dengan merek dan penampilan saya di Sepang pada awal tahun," lanjutnya.

Yamaha sepertinya rela mengakhiri kolaborasinya dengan Jorge Lorenzo.

Pada saat itu Aprilia akan menjadi alternatif yang menarik.

Kembali ke asal, debut dengan dua gelar bersama Aprilia di kelas 250 cc.

Kolaborasi menarik bisa lahir dengan Andrea Iannone, mengingat mereka berdua tinggal di Lugano.

Baca Juga: Bocor Bro, Andrea Dovizioso Bergabung di Yamaha Tahun Depan, Gantikan Siapa Ya?

“Saya bisa menjadi sedikit pemandu atau pelatih. Saya akan membantunya meningkatkan penampilannya dan melaju lebih cepat,” ungkap Lorenzo.

Harapannya adalah kembali bermain di MotoGP sebagai wild card.

“Saya akan membiarkan pintu terbuka semaksimal mungkin yang dapat dilakukan oleh pabrikan," sebut Lorenzo.

"Saya akan berjuang berdasarkan kontrak untuk mendapatkan kesempatan itu,” tutupnya.

Source : Corsedimoto.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular