MOTOR Plus-online.com - Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji tetap kalem dan gak kegeeran disebut gaya balapnya mirip Marc Marquez.
Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji tuntas dengan balapan CEV Moto3 musim ini di sirkuit Ricardo Tormo Valencia Spanyol, beberapa waktu lalu.
Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu menunjukkan grafik menanjak musim ini dengan bersaing di 10 besar pada tiga balapan terakhir di CEV Moto3 Valencia kemarin.
Mario SA. begitu panggilan akrab Mario Suryo Aji mampu duel di di lima besar.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Tahun Depan Bertahan Di CEV Moto3 Atau Ke Kejuaraan Dunia?
Baca Juga: Mantap! Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Tutup CEV Moto3 2020 Urutan Segini
Sayangnya, Mario SA. terpaksa mengalami insiden crash karena kehilangan daya cengkeram ban depan.
Terungkap bila kemampuan Mario SA. di CEV Moto3 tahun ini terus berkembang.
Hal yang paling menonjol dari Mario SA. itu adalah urusan pengereman jadi paling menonjol dari pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT).
Hal itu sebagaimana diungkapkan pelatih Mario SA. di skuat Junior Talent Team, Diego Lugano.
"Dibandingkan pembalap lain di Junior Talent Team, Mario Suryo Aji paling baik dalam hal pengereman," beber Diego Lugano di Virtual Conference Astra Honda Racing Team, (3/11/2020) kemarin.
Baca Juga: Fix Marc Marquez Absen Lagi di MotoGP Eropa 2020, Gantinya Test Rider Honda
"Kemampuan pengereman dekat itu jadi modal buat Mario mampau menyalip pembalap lain dan sehingga punya kemampuan bersaing di barisan depan," imbuh Diego Lugano.
Mario SA. ditempa staminanya tetap prima dengan latihan fisik dan sepedaan jadi rutinitas pembalap AHRT selama 8 bulan di Spanyol.
Setiap latihan di sirkuit, Diego Lugano selalu berusaha menonjolkan kemampuan pengereman yang dimiiki Mario, karena itu hal yang sangat baik.
Sampai-sampai Diego Lugano mengungkapkan gaya balap Mario SA. itu mirip dengan Marc Marquez.
"Jika dibandingkan, maka Mario sangat mirip dengan Marc Marquez yang berani mengerem di titik yang sangat dekat," papar Diego Lugano.
Baca Juga: Pulih dari Cedera, Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Gasak Poin di CEV Moto3
"Sangat agresif dan itu sangat baik, sehingga itu bisa membawa Mario ke posisi yang lebih baik," imbuhnya.
Terbukti performa Mario SA. dibandingkan tahun lalu, pembalap dengan nomor start 34 mampu melakukan total overtaking di saat balapan lebih banyak lagi.
Meski disebut-sebut punya gaya balap mirip dengan Marc Marquez, Mario SA. tidak merasa cepat puas dan kegeeran.
Mario SA. tetap rendah hati dan mengatakan masih banyak yang perlu dibenahi pembalap asal Magetan itu agar benar-benar mengikuti jejak idolanya, Marc Marquez.
Yup, Mario SA. sangat mengidolakan Marc Marquez yang juga merupakan pembalap Repsol Honda Team yang telah menggasak total 6 titel juara dunia MotoGP (2013-2014, 2016-2019).
Baca Juga: Waduh, Marc Marquez Absen Lama di MotoGP 2020, Honda Malah Bersyukur?
Source | : | OtoRace.id |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR