MOTOR Plus-online.com - Bos Yamaha, Lin Jarvis ketahuan berbohong tentang penggunaan katup kontroversial di Yamaha YZR-M1 pada MotoGP 2020.
Skandal katup mesin Yamaha mengambil julukan 'Yamahagate' setelah menggegerkan paddock MotoGP di Valencia.
Manajemen puncakYamaha mencoba meredakan kontroversi dengan menjelaskan bahwa tidak ada niat buruk dengan merakit dua jeniskatup yang diproduksi oleh duavendor berbeda.
Lin Jarvis meyakinkan bahwa perusahaan hanya melakukan kesalahan penafsiran peraturan, memastikan bahwa kedua versi itu identik.
“Yamaha ingin menggunakan dua pemasok katup berbeda dengan spesifikasi yang sama. Alasannya adalah salah satuvendor kami tidak dapat melanjutkan pembuatan katup ini tahun lalu," kata Lin Jarvis.
"Jadi kami mulai membuat katup yang identik dengan pemasok lain. Itu adalah kesalahan penilaian Yamaha di Jepang, karena mereka benar-benar memahami bahwa mereka memiliki katup yang sama dari duavendoryang berbeda," sebutnya.
"Banyak orang tidak percaya, dan sayang sekali, terkadang Anda mengatakan yang sebenarnya dan orang tidak mempercayai Anda,” tambah Lin Jarvis.
Namun menurut Günther Wiesinger dari Speedweek.com, Lin Jarvis berbohong.