Selain itu, udara yang panas dan gerah juga lebih terasa bila hari menjelang hujan.
Sebab, udara lembap melepas panas laten dan panas sensibel yang menambah panasnya udara akibat pemanasan permukaan oleh radiasi matahari.
Herizal mengatakan, wilayah perkotaan terutama di kota besar umumnya memiliki suhu udara yang lebih panas dibandingkan bukan wilayah perkotaan.
Tips Saat Suasana Gerah
Herizal berkata, masyarakat dihimbau tidak panik dengan suasana gerah yang terjadi, tetapi tetap perlu menjaga kesehatan dan stamina sehingga tidak terjadi dehidrasi dan iritasi kulit.
Baca Juga: Motor Baru Yamaha Vinoora Desain Mirip Minion, Harganya Bikin Panas Dingin
"Banyak minum dan makan buah segar sangat dianjurkan, termasuk memakai tabir surya," ujar dia.
Tidak terpapar langsung sinar matahari yang berlebih dan lebih banyak berdiam di rumah pada saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga bisa membantu menjaga kesehatan selama cuaca masih terasa panas dan gerah.
"Terus ikuti pembaharuan informasi BMKG terkait perkembangan musim, informasi prediksi cuaca dan iklim, indeks kualitas udara dan kadar sinar ultraviolet matahari yang baik dan merusak bagi tubuh kita," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Terasa Panas dan Gerah, Ini Penjelasan dan Tips dari BMKG"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR