MOTOR Plus-online.com - Start dari posisi ke-16 di MotoGP Valencia 2020, Valentino Rossi geram: Saya tidak tahu apa Yamaha mendengarkan saya.
Sesi kualifikasi MotoGP Valencia 2020 berakhir dengan tempat ke-16 yang suram untuk Valentino Rossi.
Yamaha M1 miliknya tidak berubah, tetap bermasalah pada grip di roda belakang.
Motornya tidak mungkin cepat masuk dan keluar tikungan meski dengan ban soft.
Dia tidak memiliki ekspektasi untuk balapan besok, harapan terbaik adalah Yamaha memenuhi permintaannya selama musim dingin.
Baca Juga: Joan Mir Siap Sabet Gelar Juara Dunia MotoGP 2020, Valentino Rossi: Ini Mengagetkan Semua Orang
Kali ini dia bukan satu-satunya pembalap Yamaha yang mengeluh tentang hal ini, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales juga menyuarakannya.
Satu-satunya yang berbeda adalah Franco Morbidelli, yang berhasil meraih posisi terdepan.
Sebuah masalah yang mengingatkan pada Johann Zarco pada masa Yamaha Tech3.
“Ini bukan pertama kalinya seorang pembalap yang mengendarai motor tua (versi 2019) lebih cepat dari seseorang yang mengendarai motor pabrikan M1," kata Valentino Rossi.
"Menurut pendapat saya kerja serius dibutuhkan untuk meningkatkan,” lanjutnya.
Masalah yang biasa muncul di MotoGP musim lalu adalah kurangnya grip belakang dan top speed.
"Saya tidak mengatakan ini lebih buruk dari motor 2019, tapi semuanya sangat mirip," ungkap Rossi.
Selama bertahun-tahun, Rossi telah memberikan feedback yang tidak didengar.
Meskipun pabrikan asal Iwata telah berubah kepemimpinan, YZR-M1 tampaknya tidak dapat berkembang.
“Saya tidak tahu apakah mereka mendengarkan saya, jadi saya tidak khawatir pergi ke tim satelit, saya tidak berpikir itu akan banyak berubah (tertawa)," jelas Rossi.
Baca Juga: Gawat, Valentino Rossi Terpuruk Di Latihan Jumat MotoGP Valencia 2020, Gak Lolos Langsung Ke Q2?
"Saya akan menjelaskan: Saya suka bekerja dengan Yamaha, saya memiliki banyak pengalaman dan saya pikir saya adalah pembalap yang sangat sensitif, jadi saya mencoba memberikan informasi seakurat mungkin. Tapi kami tidak bisa banyak berkembang,” bebernya.
Mesin yang dibekukan tidak bisa menjadi alibi, ada area lain yang bisa mereka tingkatkan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, banyak hal telah berubah, pertama semuanya datang dari Jepang," bilang Rossi.
"Tapi sekarang pabrikan lain memiliki struktur yang berbeda, mereka memiliki lebih banyak tim insinyur yang bekerja," tambahnya.
"Yamaha harus beradaptasi dengan metode baru ini,” tutup Rossi.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR