Gak Nyangka! Angka 100th Di Motor Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir Ternyata Sejarah Suzuki, Awalnya Pabrik Kain Tenun

M Aziz Atthoriq - Rabu, 18 November 2020 | 10:45 WIB
MotoGP.com
Gak nyangka angka 100th di motor juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir ternyata sejarah Suzuki, awalnya pabrik kain tenun.

MOTOR Plus-Online.com - Gak nyangka angka 100th di motor juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir ternyata sejarah Suzuki, awalnya pabrik kain tenun.

Bagi bikers pecinta MotoGP pastinya baru-baru ini heboh dengan dinobatkan pembalap Team Suzuki Ecstar Joan Mir sebagai sang juara dunia MotoGP 2020.

Padahal pembalap aksi Tim Suzuki Ecstar ini gak semencolok pembalap lainnya, misalnya Fabio Quartararo atau Franco Morbidelli.

Perlahan namun pasti, mungkin itu yang dilakukan Joan Mir dalam seri MotoGP 2020 kali ini.

 Baca Juga: Super KIPS Kawasaki Ninja 150 2-Tak Nyangkut Di Jalan? Wolesin Aja, Cuma Pakai Ini Langsung Sembuh Bro

Nah ngomongin sang juara dunia, bikers pernah lihat gak tulisan 100th anniversarry pada fairing motor Joan Mir?

Gak nyangka ternyata angka tersebut adalah sejarah pabrikan motor Suzuki dan punya cerita panjang loh.

Yuk biar gak kepo kita bahas sedikit cerita sejarah pabrikan Suzuki yang awalnya bukan bergelut dibidang otomotif.

Dilansir Motorplus dari globalsuzuki.com, Tahun 1920 menjadi tahun kekacauan bagi perekonomian jepang.

Baca Juga: Waduh! Bantuan Lansung Tunai (BLT) Subsidi Gaji Kok Gak Cair-cair Masuk Rekening? Cepetan Lapor ke Sini Bro

Depresi pascaperang menyebabkan pasar saham ambruk, dan perusahaan mengajukan kebangkrutan secara berurutan.

Berlatar belakang yang keras, Suzuki Loom Works relatif tidak terpengaruh, menunjukkan pertumbuhan yang stabil.

Pada tanggal 15 Maret 1920, Michio Suzuki membuat keputusan berani untuk mengubah perusahaan menjadi perusahaan saham gabungan, dan menjadi Suzuki Loom Manufacturing Co.

Suzuki membuat produk unik yang tidak tersedia dari para pesaingnya, seperti alat tenun yang dapat menggunakan benang celup untuk menenun kain multiwarna, perusahaan terus berkembang.

globalsuzuki.com
Alat tenun buatan pabrikan Suzuki Tahun 1920

Baca Juga: Sikat! Lowongan Kerja LRT Jakarta Khusus Fresh Graduate, Buruan Kirim Lamaran Ke Sini Bro 

Puluhan tahun perusahaan berjalan dan ekonomi mulai membaik akhirnya pada tahun 1952 Suzuki meluncurkan motor pertamanya.

Direktur pada saat itu dijabat Shunzo Suzuki. Hamamatsu, tempat Markas Suzuki berada, memiliki angin musiman yang kencang akan mengendarai sepedanya untuk pergi memancing.

Tetapi dia berpikir, "Akan jauh lebih mudah jika sepeda ini memiliki mesin," ucap Shunzo Suzuki.

Sehingga pada tahun 1952 dibuatlah sepeda dengan mesin bantu yang diberi nama 'Power Free' dengan hanya memiliki 36 Cc.

globalsuzuki.com
Motor pertama Suzuki yang diberi nama 'Power Free'

Power Free jadi cikal bakal sepeda motor pertama Suzuki nih bro.

Baca Juga: Bocor! Motor Sport Baru 250 cc 4 Silinder, Begini Penampakan Kawasaki Ninja ZX-25R Versi Naked?

1 tahun Power Free rilis karena penjualan meledak akhirnya Suzuki kembali meluncurkan motor baru dengan bentuk yang sudah mulai 'terlihat motor' nih,hehe.

Suzuki mulai mengembangkan mesin yang lebih bertenaga, motor kedua diberi nama Diamond Free, dan mulai dijual pada Maret 1953.

globalsuzuki.com
Motor kedua Suzuki tahun 1960 dengan nama 'Diamond Free'

Mesin 60 cc, 2 tenaga kuda lebih bertenaga daripada pesaingnya, dan penjualannya bagus sejak awal.

Tahun 1960 akhirnya Suzuki memberanikan diri untuk unjuk gigi mengikuti ajang balapan motor, balapan ini bernama Isle of Man TT atau TT Race.

 Baca Juga: Saingan Honda PCX dan Yamaha NMAX! Mesin 200 cc Kolaborasi 2 Negara, Motor Matic Mentereng Ini Mau Meluncur, Harganya Berapa?

"TT Race" adalah singkatan dari Tourist Trophy Race, sebuah perlombaan yang diikuti oleh para pengendara yang berkumpul dari seluruh dunia sebagai turis.

Kursus balap mencakup jalan-jalan biasa di Pulau Man di Kepulauan Inggris, dalam jarak jauh dan dengan banyak bentangan menanjak dan menurun.

globalsuzuki.com
Ajang balap pertama yang diikuti Suzuki, balapan ini bernama Isle of Man TT atau TT Race.

Ini adalah balapan yang sangat berat yang tidak hanya menuntut performa sepeda motor yang kuat, tetapi juga keterampilan yang tinggi dari para pengendara. 

Hasilnya, Suzuki tidak mencapai peringkat tinggi, tetapi semua sepeda motornya menyelesaikan balapan, menempati urutan ke-15, ke-16, dan ke-17, memenangkan Replika Perunggu.

Baca Juga: 5 Syarat Dapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp 1,8 Juta, Asyiik Kapan Nih Cairnya?

Perjuangan terus dilakukan Suzuki dan akhirnya membuahkan hasil, pada tahun 1976 Suzuki berhasil menjadi juara dunia di kelas utama.

Barry Sheene (1976,1977) pembalap asal Inggris ini menjadi penunggang motor Suzuki pertama yang menjadi juara di kelas utama, yakni pada 1976 dan 1977.

Pada musim 1976, Sheene memenangi lima seri GP 500 untuk menjadi juara dunia. Tahun berikutnya, dia menggenggam enam kemenangan.

Suzuki kembali menjadi juara dunia di kelas premier lewat Marco Lucchinelli (1981); Franco Uncini (1982) dan Kevin Schwantz (1993) serta Kenny Roberts, Jr. (2000).

Dan MotoGP 2020 kembali Suzuki juara dunia lewat Joan Mir.

Nah begitulah sejarah 100th Anniversary alias HUT 100 tahun Suzuki yang tercantum di motor MotoGP Suzuki GSX-RR andalan juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir.

Source : globalsuzuki.com
Penulis : M Aziz Atthoriq
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular