Pedih, Kisah Perjalanan Joan Mir Yang Tidak Diminati Tim Karena Tidak Punya Uang, Hingga Jadi Juara Dunia MotoGP 2020

Indra Fikri - Rabu, 18 November 2020 | 14:15 WIB
Suzuki-racing.com
Kisah perjalanan Joan Mir yang tidak diminati tim karena tidak punya uang, hingga jadi juara dunia MotoGP 2020.

MOTOR Plus-online.com - Kisah perjalanan Joan Mir yang tidak diminati tim karena tidak punya uang, hingga jadi juara dunia MotoGP 2020.

Joan Mir menjadi buah bibir semua orang selama beberapa hari di paddock MotoGP.

Jika sampai awal musim ini dia dianggap sebagai pembalap kedua Suzuki, sekarang dia malah menjadi juara dunia baru.

Ditemukan oleh Chicho Lorenzo, saat Mir kecil mengambil langkah pertamanya dengan motor mini, setelah dua tahun dia sepertinya hanya bersenang-senang.

Untuk meringkas kebangkitannya yang membuatnya besar adalah manajer Paco Sanchez.

Baca Juga: Gak Nyangka! Angka 100th Di Motor Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir Ternyata Sejarah Suzuki, Awalnya Pabrik Kain Tenun

Baca Juga: Mau Kepoin Langsung Juara Dunia MotoGP 2020 Gampang Banget, Cuma Lakukan Ini Joan Mir Bakal Jawab

“Saat itu tahun 2012 ketika seorang teman menelepon saya, Ada seorang anak di sini di Palma yang melakukannya dengan sangat baik, tetapi dia tidak punya uang untuk CEV, dapatkah Anda membantu saya untuk Rookies Cup?" kata Paco Sanchez.

Dalam wawancara dengan Paolo Ianieri dari 'La Gazzetta dello Sport' manajer asal Spanyol itu melanjutkan ceritanya.

“Saya menelepon Alberto Puig, yang menangkapnya dengan cepat," bilang Paco.

"Kemudian pada Februari 2015 teman yang sama menelepon saya kembali, Joan telah menandatangani kontrak dengan Leopard untuk CEV dan kemudian Moto3," sebutnya.

"Tapi tiba-tiba uang itu hilang. Saya mengirim peringatan kepada Leopard meminta untuk mengakhiri kontrak dan hukuman, dan sementara itu saya menawarkannya, saya berbicara dengan semua orang, tetapi tidak ada yang menginginkannya," ungkap Paco.

Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2020, Perebutan Gelar Runner-up Masih Sengit

Pada tahun 2012 ia menemukan kesepakatan untuk CEV dengan tim Leopard Racing, dengan motor milik sendiri dan tidak ada anggaran.

Dia menutup kejuaraan di tempat ke-4, di belakang Bulega, Arenas dan Canet, dengan Dalla Porta ke-5.

“Semua dengan motor pabrikan dan sponsor penting. Mari kita lihat di mana mereka sekarang, dan di mana Joan sekarang,” Paco Sanchez menambahkan dengan puas.

Pada 2016 ia melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia, rekan satu paddocknya adalah Fabio Quartararo dan Andrea Locatelli.

Mir langsung meraih satu kemenangan dan dua podium.

Baca Juga: Gak Disangka Joan Mir, Prediksi Juara Dunia MotoGP 2020 Salah Semua

Tahun berikutnya, dia sudah menjadi juara dunia Moto3 dan pindah ke kelas menengah.

Hanya satu musim transit, sampai dia bertemu Davide Brivio di Jerez.

Dia yakin untuk memutuskan semua hubungan dengan Honda dan menerima proyek Suzuki.

"Saya merasa saya bisa menjadi juara bersama mereka. Dengan Honda itu akan menjadi kewajiban, dengan Suzuki saya akan menjadi legenda,” bilang Joan Mir.

Dalam lima tahun dia sudah memenangkan dua gelar dunia.

Baca Juga: Segini Harga Motor Baru Suzuki Setelah Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020, Banderol GSX-R150 Bikin Penasaran!

Sekarang kita tinggal menunggu kembalinya pembalap nomor 1 MotoGP, Marc Marquez, untuk mengetahui apakah Joan Mir benar-benar punya apa yang dibutuhkan untuk menjadi juara.

“Marquez memenangkan gelar MotoGP pertamanya di tahun ke-6, dan setelah 3 lainnya di CEV. Dan selalu dengan tim terbaik," sebut Paco.

"Lihat cerita Joan. Yang sangat yakin dia bisa mengalahkan Marc," tutup Paco Sanchez.

Source : Corsedimoto.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular