MOTOR Plus-online.com - Jelang MotoGP Portugal 2020, produsen ban Michelin menghadirkan 4 jenis ban yang akan digunakan di sirkuit Portimao, apa saja?
Sebulan yang lalu, enam pabrikan dari kelas utama mendarat di Portimao untuk uji coba dengan motor produksi massal, sedangkan para pembalap penguji dapat mengetes dengan motor prototipe.
Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi semua orang, pembalap dan penggemar, yang akan dapat menikmati sirkuit baru tanpa terlalu banyak data yang tersedia.
Ini juga menjadi tantangan bagi Michelin, yang menggunakan dua hari pengujian untuk mengumpulkan informasi yang berguna dan mengatasi 25 lap yang harus diselesaikan dengan baik.
Baca Juga: Waduh, Kasus Virus Corona Meningkat, Final MotoGP 2020 di Portugal Digelar Tanpa Penonton
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Portugal 2020, Awas Lewat Lo Jadwalnya Beda Banget Dari Ronde Sebelumnya
Dengan gelar juara dunia diberikan kepada Joan Mir Minggu lalu, gelar runner-up masih dipertaruhkan di MotoGP Portugal 2020.
Sirkuit ini memiliki panjang 4,59 km, dengan 9 tikungan kanan dan 6 tikungan kiri serta permukaan aspal yang baru selesai dikerjakan, sirkuit Portimao ini akan dilalui dengan 4 senyawa.
Selain tiga ban depan simetris (soft, medium dan hard), ada juga ban depan hard dengan desain asimetris dimana dinding sebelah kanan yang diperkuat.
Di bagian belakang, tiga kompon disediakan dalam desain asimetris (diperkuat juga di kanan), juga dilengkapi dengan ban belakang hard dengan desain simetris.
Jika terjadi hujan, ban hujan disediakan dalam versi soft dan medium, tetapi hanya di bagian belakang dengan desain asimetris.
Baca Juga: Masih Positif Covid-19, KTM Gantikan Iker Lecuona dengan Mika Kallio di MotoGP Portugal 2020
Oh iya, para pembalap MotoGP akan memiliki waktu 70 menit di FP1 dan FP2 untuk beradaptasi diri dengan trek baru.
“Itu selalu menjadi momen yang menarik dan intens ketika kami mencapai suatu tempat untuk pertama kalinya karena kami hanya dapat mengakses data uji," buka Piero Taramasso, bos Michelin.
"Jadi, di satu sisi, kami bekerja secara membabi buta tanpa data race yang lengkap," jelasnya.
"Tapi kami memiliki tes yang sangat positif dengan para pembalap MotoGP dengan motor Superbike dan dengan para pembalap penguji," ungkap Taramasso.
"Kami membuat pilihan ban berdasarkan data yang dikumpulkan di sana oleh semua pembalap dan motornya,” tutupnya.
Baca Juga: Berani Banget, Valentino Rossi Kasih Kritikan Pedas Kepada Yamaha Karena Gagal Mengembangkan YZR-M1
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR