MOTOR Plus-online.com - Pembalap tim Pramac Ducati Jack Miller enggak percaya dengan pembelaan Andrea Iannone masalah doping yang dia gunakan.
Sebagian besar paddock MotoGP menanggapi keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga yang menghukum Andrea Iannone selama empat tahun karena kasus doping.
Hukuman itu secara efektif bisa mengakhiri karier balap Andrea Iannone.
Ada juga yang sebenarnya tidak terlalu percaya dengan versi pembelaan Iannone, yang mengaitkan kepositifannya dengan hormon yang dilarang dari asupan daging yang terkontaminasi.
Ini diungkap Jack Miller yang tahu soal daging, karena keluarganya di Australia memiliki peternakan.
Baca Juga: 3 Pembalap Siap Jadi Pengganti Andrea Iannone di Aprilia Untuk MotoGP 2021
Baca Juga: Wuih, Mantan Bos Ducati dan Honda Kasih Masukan Nama Pembalap Pengganti Andrea Iannone di Aprilia
“Di kampung halaman saya, kami juga berurusan dengan ternak,” kata Jack Miller.
"Kami tidak menggunakan produk aneh, dan sebaliknya, kami dengan tegas menghindari penggunaan steroid," lanjutnya.
"Tetapi, meskipun kami melakukan hal semacam ini, saya sangat meragukan bahwa jumlah daging dalam satu steak dapat membuat mereka yang memakannya dinyatakan positif drostanolone," ungkap Jack Miller.
Pembalap asal Australia ini mempercayai majelis hakim dan mengatakan bahwa hukuman seberat itu harus disertai dengan bukti yang kuat.
"Andrea Iannone membutuhkan waktu empat tahun dan tidak banyak yang bisa dikatakan," bilang Jack Miller.
Baca Juga: Terang-terangan, Bos Aprilia Inginkan Pembalap Ini Untuk Gantikan Andrea Iannone
“Untuk menerima hukuman seperti itu pasti ada bukti yang sangat kuat. Itu aturannya, aku minta maaf karena dia berada di pihak yang salah," tambahnya.
"Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya yakin zat itu bisa berasal dari daging, saya katakan tidak. Ini adalah aturannya dan ini adalah hidup kita," yakin Miller.
"Ini benar-benar memalukan baginya karena dia adalah pembalap yang sangat bertalenta dan saya mendoakan yang terbaik untuknya, tapi kita semua tahu apa yang kita bisa dan tidak bisa lakukan,” sebutnya.
Faktanya, Jack menjelaskan bahwa persiapan pembalap tentang anti-doping sangat rinci, meski tidak mengesampingkan kemungkinan kesalahpahaman itu terjadi.
“Kami pembalap menerima sebuah buku yang memberi tahu kami apa yang bisa dan tidak bisa kami lakukan," ungkap Miller.
Baca Juga: Andrea Iannone dihukum 4 Tahun, Jorge Lorenzo Bakal Comeback Bersama Aprilia?
"Saya sudah masuk dalam checklist WADA (badan anti doping internasional, red.) dan sejak saya tiba di MotoGP saya telah diperiksa sekali atau dua kali setahun," jelasnya.
"Tahun ini lebih dari tahun lainnya. Untuk mendapatkan lisensi, kami harus duduk dan mengikuti kursus tiga setengah jam dengan WADA."
"Dan kami semua dapat membaca tentang berbagai cara untuk menghindari berakhirnya situasi yang tidak nyaman," lanjut The Thriller julukannya Jack Miller.
"Materinya ada di sana, kami tahu apa yang bisa kami ambil. Bagi saya, saya paranoid tentang protein dan suplemen karena kontaminasi selalu terjadi dan saya sangat berhati-hati tentang segalanya," sebutnya.
"Sebuah kesalahan kecil bisa menghabiskan banyak biaya, tapi ada aturan yang harus dihormati untuk bertahan di dunia ini,” tutup Jack Miller.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR