MOTOR Plus-Online.com - Valentino Rossi menjelma jadi ikon MotoGP dengan segudang prestasi.
Tapi setelah MotoGP Portugal yang digelar semalam (22/11/2020), Rossi harus mengucapkan perpisahan dengan tim Yamaha.
The Doctor akan meneruskan karir balapnya di musim 2021 dengan bergabung ke tim Petronas Yamaha SRT.
Rossi akan berduet dengan anak muridnya, Franco Morbidelli.
Posisi Rossi di tim Yamaha akan diisi Fabio Quartararo yang akan melanjutkan kehebatan Yamaha bersama Maverick Vinales.
Baca Juga: Jadi Balapan Terakhir Bersama Tim Yamaha Pabrikan, Valentino Rossi Dapat Tanda Perpisahan
Valentino Rossi sendiri sudah menginjak usia 41 tahun pada Minggu (16/2/2020) lalu.
Valentino Rossi cukup beralasan disebut magnetnya MotoGP.
The end of an era ????@ValeYellow46 completes his last race in full factory blue ????#PortugueseGP ???????? pic.twitter.com/RIJM8IK9Wu
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 22, 2020
Tak hanya dari usia yang tercatat paling senior dari semua kontestan MotoGP 2020.
Musim ini merupakan tahun ke-21 kiprah Valentino Rossi berkarier di MotoGP sejak 1999.
Dibilang legenda dan ikon MotoGP rasanya enggak berlebihan karena pembalap asal Tavulia, Italia ini punya segudang prestasi.
Pembalap yang identik dengan nomor start 46 punya bakat balap motor dari ayahnya yang juga pembalap MotoGP era '80-an yaitu Graziano Rossi .
Valentino Rossi sendiri baru memulai menceburkan diri ke ajang balap motor sejak tahun 1994.
Karier balap motor ia mulai dari kelas 125cc di ajang Italian Championship 1994.
Baca Juga: Valentino Rossi HUT ke-41, Pegang Rekor Pembalap Paling Gaek di MotoGP Beberapa Musim Terakhir
Meski sempat beberapa kali finis posisi terakhir, akhirnya ia berhasil meraih posisi pertama.
Awal tahun 1996 Rossi menjajal nasibnya di balap motor dunia GP 125.
Tahun 1997 menjadi awal permulaan karier gemilang Valentino Rossi.
Valentino Rossi berhasil meraih titel juara dunia GP 125 dengan meraih 11 kali juara dari total 15 putaran musim itu.
Sampai saatnya Valentino Rossi naik kelas ke GP 250 dan meraih titel juara dunia GP 250.
Dengan prestasinya itu, Valentino Rossi akhirnya dilirik tim Honda.
Baca Juga: Duh, Nasib Valentino Rossi Masih Tanda Tanya Meski Dijamin Yamaha, Ini Gara-garanya
Pada tahun 2000 Honda menawarinya bergabung menjadi bagian tim di GP 500 musim 2000.
Rossi dimentori mantan pembalap GP 500 yang meraih 5 titel juara dunia, Michael Doohan, saat itu.
Debut Valentino Rossi di GP 500 menempatkan dirinya sebagai runner-up dunia di musim 2000.
Semusim kemudian, Valentino Rossi langsung menyabet titel juara dunia GP 500, dengan berhasil meraih 9 kali finis pertama dari 16 kali balapan.
Terhitung 2002, kelas tertinggi balap motor dunia berganti nama dari GP 500 atau 500 cc menjadi MotoGP 4-Tak dengan kubikasi mesin menjadi 990 cc.
Valentino Rossi mencetak sejarah menjadi juara dunia pertama di era MotoGP 4-Tak musim 2002.
Rossi pun kembali merebut titel juara dunia MotoGP di musim 2003.
Sekaligus, Valentino Rossi mencetak sejarah menjadi pembalap pertama yang berhasil merebut titel juara dunia 2 kali beruntun alias back-to-back di era MotoGP 4-Tak.
Kejutan terjadi di MotoGP 2004 di mana Valentino Rossi meninggalkan Honda dan memilih bergabung dengan Yamaha.
Keputusan Valentino Rossi saat pindah dari Honda ke Yamaha banyak yang bilang bunuh diri.
Pergi dari tim yang memberikan titel juara dunia ke tim yang belum pernah juara dunia GP 500/MotoGP sejak 1992.
Ternyata, Valentino Rossi berhasil membalikkan keadaan dengan baru bergabung dengan Yamaha langsung berhasil mempersembahkan titel juara dunia.
Valentino Rossi lagi-lagi membuat rekor sebagai pembalap Yamaha pertama yang jadi juara dunia di era baru MotoGP 4-Tak di 2004 silam.
Bersama Yamaha rentang 2004-2010, Valentino Rossi berhasil mempersembahkan 4 gelar juara dunia (2003-2004, 2008-2009).
Awal tahun 2011 Valentino Rossi memilih pindah dan bergabung bersama tim Ducati.
Berharap akan menambah piala dan kemenangan, Rossi malah sering gagal finish akibat tunggangannya bermasalah.
Rossi menunggangi Desmocedisi yang padahal termasuk jenis paling canggih di kelas MotoGP.
Hasilnya Rossi finish diposisi bontot pada klasemen tahunan.
Yaitu posisi 7 pada tahun 2011 dan posisi 6 pada tahun 2012.
Mengecewakan, akhirnya Valentino Rossi meninggalkan Ducati pada 2012.
Baca Juga: Ternyata, Valentino Rossi Bisa Tetap di Tim Yamaha Pabrikan Musim 2021, The Doctor Pegang Omongannya
Pada tahun 2013 akhirnya ia kembali ke Yamaha dan kembali mengendarai kesayangannya, Yamaha YZR-M1.
Adanya, perubahan regulasi membuat setingan motor Valentino Rossi berubah.
Karena itu, The Doctor harus melakukan free and trial lagi pada tunggangannya.
Sejak kembali bersama produsen motor berlambang Garputala ini sejak 2013-2018 Valentino Rossi mampu memberikan penampilan apik.
Namun sejak musim 2017, Valentino Rossi masih belum lagi mampu mempersembahkan kemenangan saat di atas Yamaha M1.
Baca Juga: Fakta Menarik Valentino Rossi dan HUT ke-41, Dari Kepala Kru Baru Sampai Rencana Tahun Depan
Kini Rossi sudah sepakat untuk pindah dan membela tim Petronas Yamaha SRT.
Rossi pastinya berharap ingin mengulang kesuksesan saat bersama tim Yamaha.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR