MOTOR Plus-online.com - Pembalap legenda MotoGP, Casey Stoner sindir pembalap sekarang yang terlalu fokus di Instagram tapi gagal di MotoGP 2020.
MotoGP kehilangan seseorang seperti Casey Stoner, bakat luar biasa yang masih bisa memperoleh banyak kemenangan kalau terus melakukan balapan.
Dia baru berusia 27 tahun ketika memutuskan untuk pensiun.
Pilihannya benar-benar dihormati, bahkan penyesalan tetap ada karena melihat juara seperti itu mengatakan 'cukup' dengan begitu cepat.
Dia tidak lagi menyukai lingkungan MotoGP, dia telah kehilangan keinginan untuk terus menjadi pembalap dan lebih memilih untuk berhenti balapan.
Baca Juga: Jack Miller Bawa Ducati Juara Dunia Konstruktor MotoGP 2020, Terakhir Pembalap Legendaris Ini
Baca Juga: Maksudnya Apa Nih, Pembalap Legenda Ini Remehkan Apa yang Dilakukan Valentino Rossi di MotoGP
Stoner adalah seseorang yang berbicara langsung dan dia melakukannya dalam wawancara terakhir di El Mundo.
Ditanya tentang MotoGP, dia melontarkannya pada tiga pebalap yang kecewa pada 2020, yaitu Fabio Quartararo, Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso.
“Mereka tersesat. Saya bertanya-tanya apakah pembalap hari ini bekerja keras atau tidak," buka Stoner.
"Ada pembalap yang telah membuat kesalahan yang tidak bisa dimaafkan, namun terus tetap tersenyum. Mereka tampak lebih memperhatikan Instagram daripada sirkuit,” ungkapnya.
Juara dunia dua kali itu juga berbicara tentang Marc Marquez , mengingat dia jelas lebih unggul dari semua pembalap lain di grid MotoGP.
Baca Juga: Kesal MotoGP 2020 Dicap Kacangan Tanpa Marc Marquez, Joan Mir Sindir Legenda MotoGP Ini
“Seandainya dia menunggu tanpa memaksakan comeback-nya, dia akan berhasil memenangkan gelar juara dunia bahkan di tengah musim," sebut Stoner.
"Dia sangat superior sehingga dia mengejek orang lain. Kami melihatnya di Jerez, sebelum kecelakaan,” tambahnya.
Casey juga mengungkapkan pendapatnya tentang Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020 bersama Suzuki.
“Dialah yang paling banyak bekerja dan menunjukkan konsistensi paling banyak. Dia bukan yang paling berbakat, tapi dia pantas menang,” jelas Stoner.
Pembalap Australia itu juga mengungkapkan kritiknya terhadap MotoGP saat ini, yang tidak disukainya.
Baca Juga: Buka-bukaan, Pembalap Legenda MotoGP Ini Mengaku Masih Bisa Mengalahkan Marc Marquez
“Saya senang berada jauh dari kejuaraan. Ada terlalu banyak elektronik, jadi pembalap tidak lagi penting dan kontrol tradisional sekarang melakukan hampir semuanya dengan sendirinya," lanjut Stoner.
"Pertunjukan itu menderita. Dan mengapa ada begitu banyak balapan di Spanyol? Saya tidak mengerti,” tutupnya.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR