MOTOR Plus-online.com - Blak-blakan, Valentino Rossi kasih tahu enaknya jadi pembalap satelit Yamaha, sampai-sampai dibandingin dengan pabrikan.
Yup, MotoGP Portugal 2020 jadi momen terakhir bagi Valentino Rossi membela pabrikan Yamaha.
Sekaligus jadi penutup MotoGP 2020 yang bertempat di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal.
Setelah finis di urutan 12, Valentino Rossi mulai hijrah ke Petronas Yamaha SRT di musim depan.
Posisinya tukeran dengan pembalap Petronas Yamaha SRT tahun ini, Fabio Quartararo.
Nantinya Valentino Rossi bakal setim dengan muridnya sendiri, yaitu Franco Morbidelli.
Namun, The Doctor mengungkapkan perbedaan dari pembalap tim pabrikan dan satelit.
Ada beberapa faktor yang menjadi pembeda antara dua tim Yamaha ini.
Baca Juga: Bikin Cedera Murid Valentino Rossi di MotoGP Portugal 2020, Juara Dunia MotoGP 2020 Minta Maaf
Valentino Rossi merasa menjadi bagian pabrikan harus menjalani dua tugas sekaligus.
Mulai dari penampilan, hingga uji coba melakukan pengembangan motor.
Kalau di tim satelit, Valentino Rossi justru merasa cuma perlu fokus ke penampilan saja.
"Tim pabrikan mempunyai kelebihan karena lebih banyak orang yang bekerja pada motor," buka Valentino Rossi dikutip dari GPOne.com.
Baca Juga: Kenapa Nih Murid Valentino Rossi Tolak Bergabung ke Aprilia Untuk MotoGP 2021
Dia juga mengatakan, jumlah yang ada di tim pabrikan lebih banyak ketimbang satelit.
"Secara angka, tim pabrikan memiliki kekuatan yang lebih unggul," lanjut rekan setim Franco Morbidelli ini.
"Tetapi juga mempunyai kelemahan karena ada banyak yang harus dicoba untuk melanjutkan pengembangan motor," katanya.
"Dalam tim satelit, pembalap hanya fokus pada penampilan dan akhir-akhir ini tim satelit tampaknya lebih banyak bekerja pada motor juga," beber dia.
Baca Juga: Hasil Klasemen Akhir MotoGP 2020, Murid Valentino Rossi Runner-up, Suzuki Gagal Raih Triple Crown
Sebagai informasi, Valentino Rossi belum menyatakan untuk pensiun.
Valentino Rossi bergabung ke Petronas Yamaha SRT selama setahun.
Nantinya Valentino Rossi bakal kolab langsung dengan muridnya sendiri, Franco Morbidelli.
Sementara slot di Yamaha pabrikan diganti oleh Fabio Quartararo.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR