MOTOR Plus-online.com - Nostalgia bareng motor lawas Honda Win 100, jadi motor dinas favorit para guru.
Seperti yang brother tahu, tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN).
Dunia pendidikan tentu tidak lepas dari pentingnya peran guru.
Beberapa kantor dinas pendidikan membekali para guru dengan kendaraan dinas, salah satunya motor dinas.
Baca Juga: Kolektor Kuy Merapat, Motor Lawas Honda Win 100 Segera Dilelang, Harganya Cuma Segini
Baca Juga: Dijual Cuman Rp 6 Jutaan, Pria Ini Punya Banyak Stok Honda Win 100 Bekas Pemkab Kudus
Honda Win 100 menjadi salah satu motor dinas yang banyak digunakan para guru.
Bukan tanpa alasan para guru memakai motor sport itu.
Honda Win 100 diproduksi oleh PT Federal Motor pertama kali tahun 1984, pendahulu PT Astra Honda Motor (AHM).
Honda Win 100 punya model kotak disandingkan dengan motor klasik Honda di zamannya.
Baca Juga: Kolektor Motor Lawas Dijamin Melongo, Kumpulan Motor Dinas Siap Dilelang, Harganya Bikin Penasaran
Uniknya, tinggi antara jok dan tangki bensin hampir setara, jadinya kalau dilihat Honda Win punya jok yang panjang hingga ke depan.
Honda Win ini menggendong mesin 97 cc Overhead Camshaft (OHC) 4-tak.
Meski berkopling, posisi mesin Honda Win 100 tergolong sebagai horizontal engine.
Horizontal engine biasa kita sebut dengan mesin selonjoran atau mesin tidur layaknya motor bebek.
Baca Juga: Kepingin Meminang Honda Win Buat Restorasi, Perhatikan Hal Ini Biar Gak Nyesel Kemudian Hari
Berbeda dari saudaranya, Honda GL100 yang pakai mesin tegak (vertical engine).
Soal pengapian Honda Win sudah menganut capacitor discharge ignition (CDI).
Meskipun sistemnya masih pakai alternating current (AC).
Jadi, kecerahan lampu utamanya mengikuti putaran mesin, makin digas makin terang cahayanya
Baca Juga: Tak Lekang Oleh Waktu, Honda Win 100 Jadi Motor Dinas Favorit Para Guru
Saat ini, Honda Win 100 justru tetap eksis dengan beragam tampilan, bahkan jadi motor trail.
Karena ketangguhannya, motor lawas ini dijadikan motor dinas untuk para guru, dan sangat berguna untuk melibas jalan rusak.
Enggak jarang juga anak muda yang membeli Honda Win 100 untuk direstorasi.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR