MOTOR Plus-online.com - Mantan pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso akhirnya mengaku hal ini yang membuat dirinya kecewa dengan Ducati.
Tiga kali menjadi runner up juara dunia MotoGP, 14 kemenangan dan enam posisi terdepan telah dilalui Andrea Dovizioso selama di Ducati.
Perkawinan Andrea Dovizioso dan Ducati berakhir setelah delapan tahun yang panjang, di mana mereka memulai dari awal, membawa Desmosedici ke level yang sangat kompetitif.
Petualangan yang berakhir dengan posisi ke-4 di klasemen akhir MotoGP 2020, di mana ban Michelin baru membuat pembalap asal Forli itu ke dalam kekacauan.
Pengalaman antara Dovi dan kepala mekaniknya Alberto Giribuola, tak ada yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan semua potensi pengereman, yang menjadi kelebihan pembalap kelahiran 1986 itu.
Baca Juga: Sedih MotoGP 2020 Kelar, 3 Pembalap Ini Gak Akan Tampil di MotoGP 2021
Namun perpisahan telah mengudara selama beberapa waktu, ada ketidaksesuaian antara dirinya dengan pengembangan motor di Ducati.
Ketika Andrea membuat permintaan tertentu, dia mendapati dirinya berada di depan tembok yang tidak bisa dilewati.
Dia tidak pernah merasa cukup dimanjakan untuk apa yang dia lakukan dalam delapan musim.
“Sulit untuk mengingat situasi delapan dan tujuh tahun lalu. Tapi saya bisa mengingatnya dengan baik," buka Andrea Dovizioso.
"Karena itulah saya bisa mengatakan saya sangat senang,” ujar Dovizioso dalam mengevaluasi pengalaman bersama Ducati.
Source | : | Paddock-GP.com,Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR