MOTOR Plus-online.com - Bikers harus waspada sama 4 hal ini saat riding di tengah hujan deras.
Hujan deras disertai angin kencang mulai sering terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada bulan Desember 2020.
Bahkan hujan sedang hingga lebat yang terjadi hari Minggu (6/12/2020) kemarin, membuat beberapa titik genangan allias banjir di Jakarta.
Bagi bikers yang sudah harus bekerja dari kantor atau WFO (Work From Office), pastinya fenomena ini cukup menjengkelkan.
Baca Juga: Bikers Hati-hati, Simak Deretan Wilayah yang Diprediksi Bakal Hujan Deras Pada 13-15 Oktober 2020
Soalnya jarak waktu antara langit mendung dan turun hujan seringkali hanya dalam hitungan menit.
Sony Susmana, selaku Training Director Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, ada empat hal yang harus diwaspadai para pengguna jalan dalam keadaan tersebut.
Genangan Air Atau Banjur
Salah satunya yang harus diperhatikan adalah genangan air atau banjir yang melanda di jalan yang mereka lewati.
"Bahaya, karena kita tidak tahu kedalaman air berapa dan di Indonesia airnya pasti keruh,” buka Sony Susmana.
Papan Reklame Dan Pohon
"Yang kedua adalah reklame dan pohon yang berpotensi roboh, karena angin yang kencang berpotensi membuat mereka roboh,” lanjutnya.
Dalam kondisi hujan deras dan angin kencang, ia menjelaskan bahwa pengendara mobil masih bisa berkendara dengan relatif nyaman.
Tapi tentu tidak dengan pengendara motor.
Visibilitas Berkurang
"Tapi tetap belum aman, karena hal ketiga yaitu visibilitas yang berkurang," ujar Sony Susmana.
Baca Juga: Waspada! Mulai Sekarang Jangan Miringkan Motor saat Dicuci Steam, Efeknya Fatal
"Lanjutkan perjalanan dengan menjaga jarak dan mengurangi kecepatan, serta jangan lupa menghidupkan lampu senja," sambung Sony panggilan akrab Sony Susmana.
"Lampu utama juga boleh, tapi jangan menggunakan hi-beam karena malah membahayakan pengendara dari arah berlawanan," lanjutnya.
Angin kencang
Hal terakhir yang menurut Sony harus diwanti khususnya untuk pengendara motor, yaitu agar tetap siaga di atas motor mereka sendiri dalam keadaan angin kencang.
“Karena saat hujan ataupun masih gerimis itu ada crosswind dan lateral wind, dan keseimbangan motor akan terganggu kalau melaju dengan kecepatan di atas 40 km/jam,” jelas Sony.
Baca Juga: Bogor Diguyur Hujan Sejak Pagi, Bikers di Jakarta Waspada Banjir Kiriman
Crosswind adalah angin yang melintas secara melintang dari satu sisi ke sisi lain, umumnya dari kiri ke kanan ataupun kanan ke kiri.
Sedangkan lateral wind adalah angin yang datang dengan berputar, berhembus secara paralel dengan tanah dari arah manapun.
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk segera mengurangi kecepatan sekitar 10 sampai 15 kilometer per jam ketika hujan mulai turun.
“Kemudian waktu akselerasi dan deselerasi si pengendara harus secara halus dan perlahan-lahan untuk menghindari selip dan sebagainya,” jelas Sony.
“Kalau semakin parah harus mencari tempat yang aman untuk berteduh, artinya bukan di bawah pohon, reklame, ataupun jembatan,” pungkasnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Muhammad Rizqi Pradana |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR