Walaupun menolak keras dan bersiap untuk menggelar demo besar-besaran, namun Igun mengaku akan membuka dialog.
Dirinya akan maju mewakili driver online Gojek dan Grab untuk mencari solusi bersama-sama.
Demo akan dilakukan secara serentak ataupun secara bergelombang untuk melakukan penolakan rencana mega merger ini kepada regulator dalam hal ini Pemerintah.
Gojek dan Grab yang ramai akan merger memang baru sebatas wacana dari Masayoshi Son Softbank Japan yang menginisiatori adanya merger Grab Gojek.
Baca Juga: Asyik, Mitra Usaha Gojek Bisa Dapat Kredit Usaha Bunga 0 Persen, Begini Caranya
"Jadi kami tentang rencana Masayoshi Son tersebut dan silahkan Masayoshi Son untuk berdialog bersama saya sebagai Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia" jelas dia.
Di Jepang sendiri juga sudah ramai pemberitaan perseteruan penentangan merger ini
Mega merger Gojek dan Grab memang sifatnya B2B namun di Indonesia ada instrumen merger dari regulator dalam hal ini Pemerintah.
Bukan tanpa alasan perwakilan driver ojol se-Indonesia ini menolak keras.
Baca Juga: Kenapa Belum Semua Driver Ojol Pakai Partisi? Ini Kata Gojek
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR