MOTOR Plus-online.com - Mantan pembalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo diduga gelapkan pajak sebesar 850 ribu Euro atau setara dengan Rp 14,5 Milar.
Menurut surat kabar "El Confidencial", nama mantan pembalap MotoGP itu telah berada di bawah otoritas pajak Spanyol untuk kesekian kalinya.
Jorge harus menjelaskan kepada pihak berwenang tentang dugaan penggelapan pajak, bersama lebih dari 500 orang lainnya termasuk pengusaha, politisi, dan bahkan pengedar narkoba.
Untuk Jorge Lorenzo, ada pembicaraan tentang lebih dari 850 ribu Euro yang tidak diumumkan dan berasal dari tahun 2013, ketika dia masih membalap di Yamaha.
Baca Juga: Waduh, Nama Jorge Lorenzo Muncul Dalam Investigasi Penggelapan Pajak
Informasi dari El Confidencial juga mengacu pada berbagai inspeksi dan laporan yang dikeluarkan oleh administrasi perpajakan kepada Jorge Lorenzo dalam beberapa tahun terakhir.
Yang terbaru, sesuai dengan 2019 dan dengan nilai lebih dari 40 juta Euro.
Jorge Lorenzo tidak membayar pajak di Spanyol antara 2013 dan 2016.
Ini bukan pertama kalinya Jorge Lorenzo dan 'Badan Pendapatan' Spanyol bertemu.
Pada 2015, AEAT memaksa juara MotoGP tiga kali itu melakukan penarikan pajak paksa setelah muncul dalam video komersial Monster Energy yang memperlihatkan sebuah vila milik perusahaan FMT Land 99 SL di pulau Balearic.
Pada 2019, museum di Andorra miliknya ditutup setelah dua tahun peresmiannya.
Jorge Lorenzo juga mendapat kunjungan dari pemeriksa pajak di motorhome-nya saat ia bersama Repsol Honda.
Sekarang kekhawatiran lain bertambah karena dia harus menyelesaikannya masalah ini bersama dengan pengacaranya.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR