MOTOR Plus-Online.com - Shoei mengumumkan desain helm terbaru untuk 2021, kita intip yuk brother!
Shoei akhirnya mengumumkan beberapa lineup helm terbaru yang kemungkinan bisa brother pinang di tahun 2021 nanti.
1. Shoei X-Spirit III
Yang pertama ada Shoei X-Spirit III, helm ini sudah diakui beberapa pembalap top dunia berkat stabilitasnya yang luar biasa di semua kecepatan.
Bahkan sudah berhasil diuji di wind tunnel yang dikembangkan MotoGp loh brother!
Baca Juga: Helm Shoei RF-1400 Baru Diluncurkan, Fitur Lengkap Buat Harga Mid-End
Baca Juga: Rupanya Ini Sejarah Arai Shoei Lovers Indonesia, Diikuti Ribuan Member Sampai Luar Negeri
Desain helem ini sudah dioptimalkan secara khusus untuk menambah stabilitas, mengurangi gaya angkat, dan membuatnya lebih mudah bernafas selama menunduk.
Konstruksi AIM 6-sheath dikombinasikan dengan composite fiber menjadi bahan material utama helm ini.
Fitur lain yang menarik antara lain lapisan EPS dengan kepadatan tinggi, dan EQRS (Emergency Quick Release System).
Ada lagi Double Lock CWR-F dengan Pinlock Anti-Ghosting film ada juga beberapa ventilasi yang juga dioptimalkan.
Shoei X-Spirit III Aerodyne TC-4 tersedia dengan harga mulai $ 1249.90 dalam ukuran dari Extra Small hingga 2XL.
2. Shoei GT-Air II
Selanjutnya Shoei GT-Air II, model pengembangan dari versi GT-Air sebelumnya dengan beberapa penyempurnaan.
Upper air intake didesain ulang dan ventilasi bawah lebih lebar dibanding versi sebelumnya.
Total ada 3 intake dan 6 ventilasi udara, termasuk pelindung hidung dan bantalan dagu.
Lapisan multi EPS tersedia untuk meningkatkan penyerapan benturan bersama AIM Housing.
Material fiber tinggi bercampur serat elastomer untuk menciptakan eksterior yang ringan, keras, dan tangguh, mantap!
Visornya tersedia QSV-2 Sunscreen untuk menghalangi 99% sinar UV dari matahari, plus Pinlock Anti-Fog glass
Di dalamnya ada bantalan tengah 3-D Max-Dry, dan bantalan pipi busa poliuretan berlapis yang mudah ditukar atau dilepas.
Chin strap-nya super kecil, dengan mekanisme interlocking 100% stainless steel yang cepat dan mudah dibuka.
Shoei GT-Air II tersedia dalam desain Emblem TC-1, Panorama TC-10, Panorama TC-5 dan Lucky Charms dengan harga $ 1.099.90 dalam ukuran mulai Extra Small hingga 2XL.
3. Shoei Neotec II
Shoei Neotec II ini adalah helm modular yang terintegrasi dengan Sena Bluetooth, desainnya baru untuk mengurangi kebisingan.
Spoiler bagian dagu juga terlihat baru untuk efisiensi dan aerodinamis lebih baik.
Plus dengan penutup AIM, lapisan EPS, dan sistem buka kunci chin strap super kecil dari baja yang tahan karat.
Terdapat QSV-1 Sunscreen di bagian visor, dengan bantalan tengah 3D, bantalan pipi, dan penutup dagu yang bisa dilepas.
Intake udara di bagian atas dan dagu memberikan ventilasi yang nyaman saat helm ditutup, ditambah adanya dua ventilasi udara di bagian belakang helm.
Neotec II tersedia dalam versi Separator TC-5 dan Separator TC-3, dengan Separator TC-10 seharga $ 1.149,90 dalam ukuran dari Extra Small hingga 2XL.
4. Shoei RF-1400
Shoei RF-1400 mengantikan RF-1200, yang laris sejak pertama diluncurkan tahun 2013.
Untuk menggantikan helm sukses itu, Shoei mendesain RF-1400 dengan beragam perubahan menarik nih brother.
Shoei RF-1400 punya desain ventilasi lebih menonjol terutama bagian atasnya, mirip Shoei GT-Air II.
Visornya yang sekarang pakai model baru bernama Shoei CWR-F2, sudah model flat atau rata.
Terdapat gerigi vortex generator, fungsinya untuk mengurangi friksi udara saat riding lumayan kencang.
Fitur anti kabut Pinlock juga direvisi, sekarang pakai model EVO yang lebih besar 10 persen.
Konstruksi Shoei RF-1400 ini tetap memakai material fiberglass bernama multi-ply matrix aim+.
Karena dijual untuk pasar Amerika, Shoei RF-1400 sudah lolos standarisasi Snell M2020 dan DOT, dan ada quick release EQRS.
Interior helmnya pakai 3D Max-Dry Interior System II, fungsinya untuk mengurangi siulan angin.
Di Amerika, Shoei RF-1400 punya harga 499,99 Dollar untuk warna polos, sekitar 15 Dollar lebih mahal dibanding RF-1200.
Source | : | Shoei Helmet,2banh.vn,Mcnews.com.au |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Galih Setiadi |
KOMENTAR