MOTOR Plus-online.com - Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi ungkap masalah Yamaha yang muncul sejak MotoGP musim 2016-2017 lalu.
Faktanya, dalam empat musim terakhir Yamaha kesulitan mengimbangi grup terdepan di dalam balapan.
Di kejuaraan dunia MotoGP 2020 yang baru saja berakhir, Yamaha memenangkan tujuh dari empat belas putaran.
Tetapi dengan tidak adanya grip di roda belakang, YZR-M1 harus berjuang lebih keras dari yang lain.
Baca Juga: Adik Rossi Di Esponsorama Racing MotoGP 2021, Livery Motornya Kok Gitu
Baca Juga: Keputusan Tes MotoGP Sepang 2021, Sekaligus Tim Rossi dan Morbidelli
Setelah menjuarai musim MotoGP 2015, tampaknya ada sesuatu yang macet dalam mekanisme perusahaan tersebut.
Masalah biasa yakni kurangnya grip di bagian belakang dan top speed.
Tanpa bisa dicari titik temu atau solusinya.
"Dari 2016 hingga 2017 itu adalah tahun yang krusial bagi Yamaha dan M1," kenang Valentino Rossi.
"Karena saat itulah kami mulai mengalami masalah. Motor kami sangat kompetitif hingga 2016," lanjutnya.
Baca Juga: Mantan Kepala Tim F1 Kritik Keras Valentino Rossi Untuk Segera Pensiun
Juara asal Tavullia itu mengeluhkan kurangnya perhatian dari para pemimpin Jepang, tidak adanya komunikasi antara tim Jepang dan Eropa.
Peran yang harus dimainkan Lin Jarvis, seperti yang terjadi di Suzuki dengan Davide Brivio.
"Anda bisa memenangkan balapan dan kejuaraan dunia."
"Tetapi sejak saat itu kami mengalami kesulitan," ungkap Valentino Rossi.
"Saya tidak tahu seberapa besar kesalahan Yamaha atau pabrikan lain telah meningkat,” tambahnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Bela Jorge Lorenzo, Bukan Salah Test Ridernya, Tapi...
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR