Ia mengatakan pengiriman BBM ke SPBU di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) menggunakan moda udara Air moda udara Air Tractor AT 802 PK-PAY (warna kuning) kapasitas 4 KL dengan supply point dari Fuel Terminal (FT) Tarakan.
Namun lisensi pilot Air Tractor perlu diperbaharui, sehingga pengiriman sementara BBM menggunakan jenis Cessna.
Sedangkan frekuensi penerbangan dengan pesawat Cessna hanya dua sampai tiga kali terbang dalam sehari dengan kapasitas pengiriman 1.200 liter yang dikemas dalam drum.
Padahal di daerah Krayan ada dua SPBU yakni SPBU PT Semaring Jaya Sakti yang berlokasi di Kecamatan Krayan Selatan dan SPBU CV Prima Energi di Kecamatan Krayan Induk.
"Dikarenakan lisensi pilot perlu untuk diperbarui dan saat ini masih dalam proses, maka pengiriman BBM sementara disubstitusi menggunakan pesawat jenis Cessna dari PT Pelita Air Service (PAS) mulai 3 Desember 2020," ujarnya.
Baca Juga: Horeee Harga Bensin Pertalite Cuma Setara Premium, Buruan Samperin SPBU Pertamina Dengan Ciri Ini
Selain itu itu ia menyebut ada kendala force majeure yang tak bisa diprediksi seperti cuaca dan kondisi medan.
Ia mengatakan beberapa kali keberangkatan pesawat harus ditunda karena menunggu cuaca kondusif.
Termasuk juga pengiriman lewat darat yang terkendala seperti mobil tangki yang sering terjebak jalan rusak.
KOMENTAR