MOTOR Plus-online.com - Libur natal dan tahun baru kebutuhan bensin atau BBM kerap dianggap meningkat.
Jangan kaget harga bensin Rp 35.000 per liter ketika libur natal dan tahun baru di dataran tinggi Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara.
Langkanya BBM di sana sebenarnya bukan karena liburan natal dan tahun baru, kebetulan saja waktunya bersamaan.
Sejak dua pekan belakangan antrean panjang pembelian BBM jadi rutinitas warga di Krayan.
Baca Juga: Hore Harga Bensin Pertalite Turun Rp 1.200 Per Liter Jadinya Rp 6.450 di 89 Daerah
Baca Juga: Jadul Keren: Hari Ini Pertamina Genap Berumur 63 Tahun, Sempat Ganti Nama Beberapa Kali
Untuk meminimalisasi keributan dan menertibkan antrean, Pemerintah Kecamatan Krayan menngeluarkan kartu kendali BBM.
Setiap pemegang kartu kendali mendapat jatah 3 liter BBM.
"Kami sudah lakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, kami juga sudah menghubungi pihak Pertamina. Masalah ini sedang dirapatkan dan akan ada solusi dalam waktu dekat," jelas Camat Krayan Induk Heberly.
Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat adat Dayak Lundayeh, sekaligus anggota DPRD Nunukan daerah pemilihan Krayan, Welson.
Baca Juga: Update Harga Bensin Pertamina Desember 2020, Ternyata Ini Beda SPBU Kode 31 dan 34
Ia mengatakan antrean tersebut menjadi sebuah gambaran masih terisolasinya Krayan.
"Sekarang semua sulit, jalanan hancur karena musim hujan. Kita susah dapat kebutuhan pokok, ini lagi nambah satu masalah lagi, BBM langka. Tiap hari masyarakat antre sampai panjang sekali antrean," ujarnya, Jumat (18/12/2020).
Biasanya, menurut Welson, pesawat yang membawa BBM akan menyuplai 3.000 hingga 4.000 ton BBM.
Namun pesawat tersebut tak lagi jalan.
Baca Juga: Harga Pertalite Jadi Setara Premium, Jadi Seberapa Hemat Pengeluaran Bensin Motor dalam Sebulan?
Sementara pesawat suplai penggantinya hanya bisa mengangkut 1,2 sekali jalan.
"Kita memang sedang krisis BBM, pesawat yang biasanya menyuplai 3.000 sampai 4.000 ton sudah tidak jalan. Informasinya ada permasalahan di pilotnya, visanya habis, jadi pesawat suplai penggantinya membawa BBM dalam kapasitas lebih sedikit, hanya 1,2 ton sekali angkut," katanya.
Terkendala Lisensi Pilot, cuaca, dan Medan
Region Manager Communication, Relations & CSR Roberth MV Dumatubun membenarkan langkanya BMM di Krayan.
Ia mengatakan pengiriman BBM ke SPBU di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) menggunakan moda udara Air moda udara Air Tractor AT 802 PK-PAY (warna kuning) kapasitas 4 KL dengan supply point dari Fuel Terminal (FT) Tarakan.
Namun lisensi pilot Air Tractor perlu diperbaharui, sehingga pengiriman sementara BBM menggunakan jenis Cessna.
Sedangkan frekuensi penerbangan dengan pesawat Cessna hanya dua sampai tiga kali terbang dalam sehari dengan kapasitas pengiriman 1.200 liter yang dikemas dalam drum.
Padahal di daerah Krayan ada dua SPBU yakni SPBU PT Semaring Jaya Sakti yang berlokasi di Kecamatan Krayan Selatan dan SPBU CV Prima Energi di Kecamatan Krayan Induk.
"Dikarenakan lisensi pilot perlu untuk diperbarui dan saat ini masih dalam proses, maka pengiriman BBM sementara disubstitusi menggunakan pesawat jenis Cessna dari PT Pelita Air Service (PAS) mulai 3 Desember 2020," ujarnya.
Baca Juga: Horeee Harga Bensin Pertalite Cuma Setara Premium, Buruan Samperin SPBU Pertamina Dengan Ciri Ini
Selain itu itu ia menyebut ada kendala force majeure yang tak bisa diprediksi seperti cuaca dan kondisi medan.
Ia mengatakan beberapa kali keberangkatan pesawat harus ditunda karena menunggu cuaca kondusif.
Termasuk juga pengiriman lewat darat yang terkendala seperti mobil tangki yang sering terjebak jalan rusak.
"Kondisi cuaca, geografis, dan medan yang berat atau rusak dari Bandara Long Bawan ke SPBU Krayan Selatan juga menyebabkan perjalanan moda angkut BBM memerlukan waktu satu hari satu malam untuk tiba di lokasi SPBU, sehingga setiap suplai per penerbangan Cessna menjadi tertunda sampai di lokasi," jelasnya.
Baca Juga: Asyik, Bensin Pertalite Turun Harga Rp 1.200 di Jakbar, Jaksel dan Jaktim, Buruan Diserbu Bro
Menurut Robert pihaknya sedang mengupayakan solusi jangka panjang dengan percepatan pengiriman BBM melalui pesawat baru, yakni Air Tractor AT-802 PK - PAP (warna putih) oleh PT PAS yang direncanakan tiba di Tarakan pada Sabtu (19/12/2020).
"Prinsipnya dalam hal ini, Pertamina berupaya maksimal agar masyarakat tetap terlayani BBM-nya," tegasnya.
Sejak Pandemi Tergantung pada Malaysia
Krayan yang berada di perbatasan masih sangat tergantung dengan Malaysia dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari.
Sejak Malaysian lockdown akibat Covid-19, harga barang di Krayan Nunukan melambung tinggi.
Sebagai contoh, harga gas elpiji 14 kg mencapai Rp 1,5 juta dari harga normal Rp 300.000.
Sedangkan harga gula pasir yang sebelumnya bisa dibeli dengan Rp 13.000 per kg, kini dibanderol Rp 40.000 per kg.
Sementara harga material bangunan juga naik.
Baca Juga: Bukan Premium Bro, Nih Bensin yang Rekomen Buat Motor Generasi Milenial!
Semen per zak yang dalam kondisi normal bisa didapat dengan harga Rp 300.000 kini dibanderol Rp 1,8 juta per zak.
"Beginilah Krayan, kita berharap keadaan berangsur membaik, apalagi sudah dekat hari raya Natal, semoga segera ada solusi," kata Welson.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Di Krayan Nunukan, Harga BBM Tembus Rp 35.000 Per Liter, Harga Gula Rp 40.000 Per Kilo"
KOMENTAR