MOTOR Plus-online.com - Suzuki GSX-R1000R Legend Edition pakai 7 livery juara dunia dari GP500 hingga MotoGP.
Suzuki sudah melenggang di kejuaraan dunia balap motor selama 49 tahun.
Berawal dari tahun 1971, Suzuki berlaga di kelas GP500 bersama Jack Findlay.
Hampir 50 tahun tampil di kejuaraan balap dari GP500 sampai MotoGP, ada 7 pembalap Suzuki yang manyebet gelar juara dunia.
Baca Juga: Gresini Racing Siap Tempur Dengan LCR Untuk Rebut Tim Satelit Honda di MotoGP 2022
Baca Juga: Valentino Rossi Lemparkan Pujian ke Suzuki dan Davide Brivio, Ada Apa?
Ketujuh pembalap itu adalah Barry Sheene, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwantz, Kenny Roberts Jr. dan Joan Mir.
Tentunya motor-motor Suzuki yang dipakai balap punya livery khusus yang menarik.
Ketujuh livery itu kini diaplikasikan di Suzuki GSX-R1000R Legend Edition.
1. Barry Sheene (1976)
Barry Sheene jadi juara dunia GP500 tahun 1976.
Baca Juga: Gak Kalah Dari Daftar Pembalap MotoGP 2021, Test Rider Seru Juga
Suzuki GSX-R1000R Legend Edition memakai livery pada Suzuki RG500 andalan Sheene.
Terlihat Suzuki GSX-R1000R dibalut kelir putih merah seperti livery Team Heron-Texaco dan nomor start 7.
2. Barry Sheene (1977)
Suzuki GSX-R1000R Legend Edition untuk Barry Sheene tahun 1977
Belum cukup jadi juara dunia sekali, Barry Sheene menyabet gelar juara keduanya pada GP500 tahun 1977.
Mirip-mirip dengan livery RG500 tahun 1976, kini terdapat tulisan Suzuki yang besar di bagian fairingnya.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sebut Susahnya Pakai Nomor 1 Setelah Jadi Juara Dunia
Tak lupa kelir two tone putih-merah khas Team Heron-Texaco dengan nomor start 7.
3. Marco Lucchinelli (1981)
Marco Lucchinelli jadi pembalap Suzuki kedua yang jadi juara dunia pada tahun 1981.
Suzuki GSX-R1000R Legend Edition untuk Marco Lucchinelli punya kelir khas livery Team Gallina.
Seperti perpaduan warna putih-biru dongker, serta nomor start 5 dengan background kuning.
Baca Juga: Geger, Tim VR46 Milik Valentino Rossi Ditawari Jadi Skuat Satelit KTM
4. Franco Uncini (1982)
Suzuki GSX-R1000R Legend Edition untuk Franco Uncini tahun 1982
Setahun setelah Lucchinelli, kini giliran Franco Uncini yang membawa Suzuki jadi juara dunia.
Suzuki GSX-R1000R Legend Edition untuk Franco Uncini mengikuti gaya Suzuki RG500 andalan Gallina Team tahun 1982.
Yakni warna biru muda dengan grafis kuning di area nomor start 10.
5. Kevin Schwantz (1993)
Setelah puasa gelar selama 10 tahun, Suzuki kembali jadi juara dunia GP500 tahun 1993.
Baca Juga: Abis Sikat Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir Liburan Malah Main Lumpur
Pada tahun 1993, pembalap Suzuki Kevin Schwantz keluar sebagai juara dunia.
Suzuki GSX-R1000R Legend Edition mengikuti livery Suzuki RGV 500 andalan Kevin Schwantz.
Yakni kombinasi sponsor Lucky Strike saat itu, putih-merah serta nomor start 34.
6. Kenny Roberts Jr.
Suzuki GSX-R1000R Legend Edition untuk Kenny Roberts Jr. tahun 2000
Motor GP500 yang cukup dihapal banyak orang, yakni RGV 500 andalan Kenny Roberts Jr.
Baca Juga: Monster Energy Sponsori Suzuki Tahun Depan, Gara-gara Dominan Di 2020
Gimana mau lupa, livery ini punya ciri khas biru dengan checkered flag berwarna hijau.
Bahkan livery ini pernah dipasang pada motor bebek 2-tak, Suzuki Satria 120R.
Artinya Suzuki GSX-R1000R Legend Edition untuk Kenny Roberts Jr punya livery yang sama.
7. Joan Mir
Suzuki GSX-R1000R Legend Edition untuk Joan Mir tahun 2020
Terakhir pasti tahu dong bro, juara dunia MotoGP 2020 kemarin.
Baca Juga: Buka-bukaan, Juara Dunia MotoGP 2020 Ingin Mesin Yang Lebih baik
Yup, Joan Mir jadi juara dunia MotoGP setelah Suzuki puasa gelar selama 20 tahun.
Suzuki GSX-R1000R dengan livery Suzuki Ecstar sebenarnya sudah dijual beberapa waktu lalu.
Tapi untuk menghormati Anniversary ke-100 Suzuki, maka ada sedikit perbedaan nih.
Yaitu pada tulisan Suzuki yang pakai warna emas.
Semua Suzuki GSX-R1000R Legend Edition memakai penutup jok belakang dan
knalpot Akrapovic.
Untuk harga, Suzuki GSX-R1000R Legend Edition dibanderol 22.500 Euro atau sekitar Rp 389,9 juta (1 Euro=Rp 17.339, 24 Desember 2020).
Kalau tertarik, brother bisa ke mengunjungi website ini.
| Source | : | GPOne.com |
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR