MOTOR Plus-online.com - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti sebut Desmosedici GP20 motor yang kompetitif, hanya saja pembalapnya yang tidak konsisten.
Setelah tiga musim MotoGP memburu Marc Marquez, pada 2020 Ducati memperlambat laju balapan.
Motor Desmosedici GP hampir selalu berada di puncak, tetapi tanpa Marc Marquez yang bisa menyerang di Kejuaraan Dunia.
Ducati dapat membanggakan gelar Konstruktor, meskipun mereka sadar bahwa itu terjadi karena hukuman yang dijatuhkan pada Yamaha dan berdasarkan enam motor prototipe di grid.
Baca Juga: Bisa Akses Lewat HP, Segini Harga Tiket Masuk Museum Digital Ducati
Baca Juga: Gabung Yamaha, Cal Crutchlow Kok Dukung Pembalap Ducati Di MotoGP 2021
Meski begitu, Paolo Ciabatti menyoroti catatan positif untuk memulai kembali kejuaraan MotoGP berikutnya.
“Kami menemukan bahwa Ducati GP20 adalah motor yang sangat kompetitif," katanya pada Speedweek.com.
"Tapi karena berbagai alasan kami belum bisa mencapai performa puncak yang konsisten hanya dengan satu pembalap,” tambahnya.
Ini juga karena keadaan darurat pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu memaksa memaksa departemen Eropa tutup selama dua bulan, sementara di Jepang mereka melanjutkan pekerjaan.
Baca Juga: Motor MotoGP Ducati GP8 Milik Casey Stoner Dijual, Segini Harganya
Yang terpenting, perasaan yang buruk dengan ban belakang Michelin baru.
"Set-up ban ini harus disesuaikan dan dimodifikasi dengan cara yang sangat signifikan," ungkap Paolo Ciabatti.
"Untuk melakukan ini, para pembalap harus mengubah gaya balap atau riding style mereka."
"Itu untuk dapat memanfaatkan potensinya,” lanjutnya.
Tanpa Marc Marquez banyak yang menyebut Andrea Dovizioso sebagai favorit juara MotoGP.
Baca Juga: Begini Sambutan Jack Miller Kepada Para Pembalap Muda di Ducati
Sebaliknya, dari tes pertama di Malaysia menjadi jelas bahwa feeling di bagian belakang akan menyebabkan banyak sakit kepala.
“Dengan absennya Marc, mungkin kami akan memiliki peluang terbaik untuk memenangkan gelar dunia ini."
"Sayangnya kami telah kehilangan peluang besar ini,” tambah Paolo Ciabatti.
Dalam beberapa hari ini, Ducati dan Dovi tidak lagi terikat kontrak, petualangan baru akan dimulai untuk keduanya.
"Kami memulai bersama di Ducati pada 2013, itu adalah momen yang sulit, tetapi kami berhasil mengatasi masalah dan menang," jelasnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2021, Jack Miller Sorot Pembalap Muda Ducati, Ada Apa?
"Saya tidak akan pernah melupakan podium Sepang 2016."
"Saya berharap Anda banyak bersuka cita dan Anda dapat melakukan apapun yang Anda inginkan," sebut Paolo Ciabatti.
"Saya berharap kami akan tetap berteman,” tutupnya.
Source | : | Corsedimoto.com,Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR