"Diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021," kata Dwikorita dalam siaran persnya, Kamis (24/12/2020).
Ia mengungkapkan 15 persen wilayah yang belum memasuki musim hujan ialah:
- Lampung bagian tengah dan timur
- Pesisir utara Banten
- DKI Jakarta bagian barat
- Jawa Barat bagian utara
- Sebagian Jawa Timur Bali bagian selatan
- Sebagian Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur bagian timur
- Sulawesi Selatan bagian timur
- Sulawesi Barat bagian selatan
- Sebagian Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Utara bagian timur
- Sebagian Maluku
-Papua bagian tengah-selatan.
Baca Juga: Model dan Bahannya Mirip, Ternyata Jas Hujan Buat Riding dengan Naik Gunung Beda
Dwikorita menjelaskan, saat ini analisis anomali suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah menunjukan kondisi lebih dingin, minus 1.34 derajat celcius dari normalnya.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, diperkirakan kondisi musim hujan hingga Maret 2021 akan bersifat normal hingga di atas normal atau cenderung lebih basah, bila dibandingkan dengan musim hujan tahun 2020.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menambahkan, beberapa daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi (300-500mm/bulan) pada Januari-April 2021, antara lain:
- Bagian barat Sumatera
- Sebagian besar
- Jawa
- Sebagian Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Nusa Tenggara Barat Bagian tengah-utara
- Kalimantan
- Sebagian besar Sulawesi
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat 18 Desember, Perlu Jas Hujan Gak?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR