MOTOR Plus-online.com - Inilah beberapa nomor start keramat yang dilarang dipakai oleh para pembalap di ajang MotoGP, kira-kira kenapa?
Di Kejuaraan Dunia MotoGP, promotor Dorna berulang kali menarik nomor start tertentu.
Baik untuk mengenang pembalap yang meninggal dunia, cedera parah atau karena kinerja yang luar biasa.
Di antaranya, nomor start 58 gak boleh ada yang pakai lagi sejak kematian Marco Simoncelli di Sepang pada 2011.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sebut Susahnya Pakai Nomor 1 Setelah Jadi Juara Dunia
Baca Juga: Video Pembalap Indonesia Andi Farid Izdihar Latihan Pakai Motor Moto3 dan Nomor Start Baru
Hanya keluarga Marco Simoncelli yang dapat memberikan nomor ini kepada pembalap lain.
Tidak hanya nomor 58 yang dipensiunkan milik Marco Simoncelli.
Ada lagi nomor 69 tidak lagi tersedia sejak kecelakaan mantan juara dunia, Nicky Hayden sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Juga nomor 74 juga belum tersedia sejak kecelakaan fatal Daijiro Kato di Suzuka pada tahun 2003.
Dan karena nomor start yang sangat erat kaitannya dengan Kevin Schwantz dan Loris Capirossi, nomor start 34 dan 65 pun diblokir oleh Dorna.
Di kelas Moto2, ada dua nomor start telah dihapus dari daftar.
Diantaranya, 48 setelah kematian Shoya Tomizawa di Misano pada 2010.
Dan juga nomor 39 setelah kecelakaan Luis Salom di Catalunya pada 2016.
Lalu di ajang Idemitsu Asia Talent Cup, nomor start 4 dipensiunkan karena menghormati kepergian pembalap Indonesia, Afridza Syach Munandar.
Afridza mengalami kecelakaan pada race 1 Idemitsu Asia Talent Cup 2019 di Sepang, Malaysia.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Di MotoGP 2021, Masih Andi Farid Izdihar, Tapi Lain Kelas Dan Beda Nomor
Nomor 4 akan abadi menjadi milik mendiang Afridza Syach Munandar sebagaimana penampilannya yang bagus di musim 2019 lalu.
Sekaligus jadi sejarah di ajang Idemitsu Asia Talent Cup.
Sejarah di mana untuk pertama kalinya memutuskan untuk memensiunkan nomor 4 sebagai nomor start di ajang balap itu.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR