MOTOR Plus-online.com - Bos Yamaha, Lin Jarvis mengungkapkan bahwa motor MotoGP Yamaha YZR-M1 gak akan kencang di 2021, kenapa ya?
Setelah musim 2020 ditandai dengan penyesalan karena kehilangan gelar juara dunia, Yamaha fokus pada musim berikutnya, yang bagaimanapun juga bisa saja sama seperti tahun ini.
Memang, senjata yang dipakai di tahun depan kurang lebih sama, termasuk mesin, dengan organisasi yang sama di sektor insinyur.
Lin Jarvis sudah membaca apa yang akan terjadi pada 2021, dan menunggu hingga 2022.
Baca Juga: Ditolak Yamaha, Tim VR46 Milik Valentino Rossi Pilih Suzuki Atau KTM?
Baca Juga: 2021 Hitungan Hari, Pembalap Ini Gak Sabar Pakai Tim MotoGP Pabrikan
Karena dari tenggat waktu inilah Yamaha akan mendapatkan kembali kelonggaran dalam pengembangan teknisnya.
Yamaha menderita karena tampil sebagai pabrikan yang memenangkan setengah balapan di kalender MotoGP 2020.
Bahkan juga sebagai pemenang terbanyak musim ini.
Selain karena kurang teratur dalam perjalanannya, pabrikan asal Iwata terkena skorsing karena masalah katup, yang mempengaruhi keandalan (reliability) motornya.
Konsekuensinya adalah Yamaha kehilangan gelar juara dunia konstruktor MotoGP 2020.
Baca Juga: Kepala Mekanik Murid Rossi Ungkap Rahasia Atasi Problem Mesin Yamaha
Berdasarkan penilaian inilah, Lin Jarvis, menarik prospek untuk tahun 2021.
“Mengenai pertanyaan tentang departemen mesin, kami memodifikasi organisasinya di awal tahun, jadi saya tidak terlalu mengharapkan perubahan besar dalam jangka pendek," kata Lin Jarvis.
"Tapi menurut saya kesalahan yang kami buat tahun ini, dibuat sebelum awal tahun ini. Itu dibuat pertengahan tahun lalu,” lanjutnya.
“Kembali ke topik katup, saya tidak ingin membahas terlalu banyak detail, tetapi kami memiliki masalah dengan pemasok katup pada bulan Juli."
"Ketika mereka tidak dapat melanjutkan produksi katup yang ingin kami gunakan," tambah Lin Jarvis.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sebut Valentino Rossi Ingin Buktikan Kesalahan Yamaha
"Pada titik ini, Yamaha memutuskan untuk memiliki dua pemasok katup, dan itu adalah kesalahpahaman peraturan," sebutnya.
"Lalu ada faktor bahwa kami mungkin melewatkan protokol di awal musim,” aku Jarvis.
Tetapi kesalahan logistik ini telah menyebabkan masalah keandalan di motornya.
“Terlepas dari kelemahan katup tertentu yang kami alami."
'Mesin kami sangat andal selama sisa musim. Beberapa mesin kami sekarang lebih dari 3000 km yang sungguh luar biasa!" ungkapnya.
Baca Juga: Jadi Test Rider Di MotoGP 2021, Ini Janji Cal Crutchlow Kepada Yamaha
"Saya pikir perhatian utama kami untuk kemajuan di masa depan adalah bahwa kami harus memberikan lebih banyak perhatian dengan ketat."
"Pada detail perencanaan musim, menegaskan kembali kualitas komponen, dan menegaskan kembali aturan: lebih banyak lagi konfirmasi ulang akan diperlukan," jelas Jarvis.
“Untuk musim 2021, kami cukup yakin dengan mesin kami dalam hal keandalan," tambahnya.
"Namun seperti yang Anda ketahui, peraturan tersebut membuat kami akan terus menggunakan mesin ini tahun depan," sebut Jarvis.
"Mesin kami masih kalah power, jadi untuk mengail lebih banyak kami harus menunggu hingga 2022, ketika kami dapat mengembangkan atau bahkan pengembangan pada mesin baru,” tutupnya.
Baca Juga: Duh, Bos Yamaha Tolak Tim VR46 Milik Valentino Rossi Jadi Tim Satelit?
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR