MOTOR Plus-online.com - Gawat, mantan pembalap MotoGP bilang Valentino Rossi sulit juara, kok gitu?
Yup, Valentino Rossi resmi pindah dari pabrikan Yamaha ke tim satelit, yakni Petronas Yamaha SRT.
Nantinya Valentino Rossi siap membela satelit Yamaha di MotoGP 2021.
Selama MotoGP 2020, performa Valentino Rossi jadi yang terburuk selama dirinya berkarir.
Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Remehkan Valentino Rossi Saat Setim Dengan Anaknya
Baca Juga: Bikin Mimpi Valentino Rossi Pudar, Juara Dunia MotoGP 2020 Bilang Begini
Meninggat The Doctor cuma sanggup menggasak 66 poin di puncak klasemen MotoGP 2020.
Hasil tersebut mengantar Rossi di 15 pembalap teratas.
Makanya catatan tersebut adalah yang paling buruk selama dirinya berkiprah di kelas tertinggi ini.
Malahan, Valentino Rossi sama sekali gak juara di musim 2020.
Terakhir kalinya, Valentino Rossi juara di MotoGP Belanda 2017 silam.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Bikin Panas Duel Abang-Adik Di MotoGP 2021
Valentino Rossi terakhir kali jaura saat MotoGP Belanda 2017.
Maka dari itu, mantan pembalap MotoGP, Carlos Checa mengakui kesulitan yang dialami Vlaentino Rossi.
"Dia (Valentino Rossi) sadar sangat sulit untuk kembali juara," buka Carlos Checa mengutip GPOne.com.
Bukan tanpa alasan, Carlos Checa memaparkan banyak tekanan kepadanya.
Terutama dari pabrikan Yamaha yang diberikan kepada Valentino Rossi.
Baca Juga: Obrolan Rossi Bareng Adiknya, Gak Sungkan Nyalip Pas Balapan MotoGP
Harapannya, pembalap 9 kali juara dunia (1 x GP 125, 1 x GP 250, 1 x GP 500, 6 x MotoGP) tersebut bisa bersinar di MotoGP 2021.
Dengan catatan tidak ada tekanan maksimal.
"Saya pikir dengan pindah ke Petronas Yamaha SRT."
"Valentino Rossi bisa meningkat karena itu akan mengurangi tekanan darinya," sambungnya.
"Tahun ini dia membuat beberapa kesalahan dan saya pikir diaakan mencoba menebusnya," tutur Carlos Checa sambil mengakhiri.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR