“Saya selalu ingin berkendara untuk KTM," aku Danilo Petrucci ke Speedweek.com.
"Tentu saja, saya lebih suka datang ke KTM untuk kepentingan olahraga."
"Bukan karena pergerakan di pasar," sebutnya.
"Tetapi sebagai pembalap profesional Anda harus memanfaatkan peluang yang hadir dengan sendirinya," tambah Petrux begitu panggilan akrab Danilo Petrucci.
"Pada akhirnya, saya senang karena Ducati mengusir saya begitu cepat. Karena saya langsung menemukan tim baru,” lanjutnya.
Baca Juga: Waduh, Danilo Petrucci Ungkap Andrea Dovizioso Marah Besar Sama Dia
Persahabatan luar biasa dengan Davide Tardozzi, Paolo Ciabatti, dan para pemimpin tim Ducati tetap ada.
Tetapi sekarang saatnya untuk membalik halaman.
Disambut dengan hangat, Petrux bisa mengagumi pabrik tempat komponen-komponen motor asal Austria itu dibuat.
“Ini benar-benar seperti butik. Luar biasa, departemen balap adalah impian," ungkap Petrux.
"Saya belum pernah ke departemen balap seperti ini, di mana Anda dapat melihat semua motor balap dengan semua teknisi bekerja," sebutnya.
Baca Juga: Kenapa Nih? Kok Danilo Petrucci Ngamuk-ngamuk ke Pol Espargaro Saat MotoGP Aragon 2020
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR