MOTOR Plus-online.com - Bos Ducati, Paolo Ciabatti buktikan omongannya, bahwa Honda tidak akan juara tanpa pembalapnya, Marc Marquez.
Ducati mengakhiri musim MotoGP 2020 dengan gelar juara dunia konstruktor.
Lumayan, tapi masih ada rasa bisnis yang belum selesai.
Pertama, karena absennya Marc Marquez tidak dijadikan kesempatan untuk akhirnya merebut gelar juara dunia pembalap.
Baca Juga: Sebulan Marc Marquez Naik Meja Operasi Ketiga Kalinya, Apa Kabar Dia?
Baca Juga: Berani Banget, Bos Suzuki Tantang Marc Marquez Di MotoGP 2021
Kedua, karena gelar juara dunia konstruktor ini muncul setelah sanksi yang dijatuhkan kepada Yamaha menyusul masalah mesinnya.
Namun yang dipertahankan Paolo Ciabatti adalah situasi Honda.
Yang menegaskan teorinya ditentang keras oleh Alberto Puig.
Paolo Ciabatti mencatat musim 2020 bahwa meskipun sepeda motor MotoGP Ducati Desmosedici GP20 secara teknis canggih,
Namun Suzuki yang lebih sederhana telah memenangkan juara dunia dengan Joan Mir yang muda dan berbakat.
Baca Juga: MotoGP 2021 Belum Mulai, Marc Marquez Malah Kasih Kejutan, Apaan Tuh?
Oleh karena itu, pengendara membuat perbedaan dan pada poin ini.
Perlu diingat bahwa Marc Márquez menjadi juara dunia pada tahun 2019 tanpa perangkat holeshoot device saat start.
Tanpa harus menyesuaikan ketinggian motor dan tanpa spoiler roda belakang.
Bahkan, Paolo Ciabatti ingat bahwa dia pernah berbicara bahwa tanpa Marc Marquez, Honda adalah cangkang kosong.
“Ketika Anda membawa Marc Marquez bermain, mari kita bicara tentang pembalap yang luar biasa. Saya tidak ingin mengecewakan siapa pun di Honda," kata Paolo Ciabatti.
Baca Juga: Marc Marquez Bakar Kertas, Valentino Rossi Malah Lakukan Ini Rayakan Tahun Baru
"Tapi saya pikir musim 2020 telah menunjukkan bahwa Marc Márquez telah membuat perbedaan besar di Honda selama bertahun-tahun,” lanjutnya.
“Pada tahun 2020, Nakagami adalah pembalap terbaik Honda," sebut Ciabatti.
"Alex Marquez dipastikan menunjukkan performa bagus di sepertiga terakhir musim ini, apalagi di Aragon, dia super kompetitif," tambahnya.
"Hal yang sama berlaku untuk Stefan Bradl, yang telah tumbuh semakin kuat di akhir musim," jelas Ciabatti.
"Tapi tidak bisa disangkal, Marc telah menjadi figur kunci di tim pabrikan Honda selama enam atau tujuh tahun,” tegas Paolo Ciabatti.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR