MOTOR Plus-online.com - Sudah gak zaman tambal ban tubeless dengan cara ditusuk, model baru ini lebih aman.
Paling menjengkelkan memang saat ban motor melindas paku dan kempes seketika.
Pemotor atau bikers harus mendorong motor mencari tukang tambal ban.
Umumnya saat ini tambal ban tubeless menggunakan model tusuk dengan karet penambal warna oranye.
Baca Juga: Viral Tukang Tambal Ban Pakai Terigu, Apakah Akan Merusak Ban?
Baca Juga: Viral Tambal Ban Pakai Tepung Bikin Pabrikan Ban Geleng Kepala
Tambal ban tubeless dengan cara ditusuk dan dimasukan karet dari luar bikin benang dalam ban jadi rusak.
Metode tambal ban tubeless dari dalam (tiptop) lebih dianjurkan, karena tidak mengganggu kekuatan struktur benang cord didalam ban.
"Tambal ban model titop dangan cara di-press membuat ban tidak rusak pada bagian benangnya," ucap Bambang Irwanto pemilik bengkel tambal ban Kurnia Jaya di Jalan Raya Serpong No.5, Tangerang.
Karena pada metode tambal tiptop ban ditambal dari dalam, otomatis ban luar motor perlu dibongkar dari pelek dulu.
Baca Juga: Awas Pakai Cairan Anti Bocor Malah Bikin Bahaya, Siap-siap Keluar Duit Banyak
Beda dengan metode tusuk yang bisa dikerjakan lebih praktis karena tidak harus mencopot ban.
Nah, untuk tahapan pengerjaan tambal ban tubeless dengan metode tiptop berikut caranya.
Pertama, tentu saja pisahkan terlebih dahulu ban dengan pelek motor, lalu bersihkan permukaan ban dan area bocor dari kotoran.
Setelah itu bagian ban yang bocor dioleskan dengan lem karet dan ditempelkan rubber patch ke bagian yang bocor di bagian dalam ban.
Baca Juga: Cara Pencairan BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Bisa Buka Bengkel Tambal Ban
Kemudian, bagian ban yang sudah ditambal, di-press menggunakan alat press khusus ban selama 15 hingga 20 menit.
Terakhir, ban didiamkan dan didinginkan menggunakan air sebelum ban siap dipakai kembali.
"Biaya tambal dikenakan Rp 80 ribu per lubang, sudah termasuk bongkar pasang ke motor," pungkasnya.
Memang lebih mahal berkali lipat dari ongkos tambal ban tubeless dengan metode tusuk.
Tapi tentu saja metode tiptop lebih aman karena tanpa proses menusuk atau melubangi dinding ban, yang bisa membuat struktur ban rusak.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR