Gempar, Davide Brivio Hengkang Dari MotoGP Ke F1, Bukan Kali Ini Aja

Joni Lono Mulia - Jumat, 8 Januari 2021 | 20:45 WIB
Twitter @suzukimotogp
Ilustrasi. Manajer tim Suzuki MotoGP, Davide Brivio, akibat wabah corona MotoGP musim ini paling parah dalam sejarah MotoGP

MOTOR Plus-online.com - Gempar, Davide Brivio hengkang dari MotoGP ke F1 setelah sukses mengantarkan Suzuki gasak juara dunia musim lalu, ternyata bukan kali ini aja.

Heboh karena Davide Brivio disebut-sebut tokoh penting alias kunci sukses Suzuki berhasil jadi juara dunia MotoGP.

Apalagi, Suzuki melakoni kiprah kedua di MotoGP era 4-Tak sejak 2014.

Sebelumnya Suzuki ikut MotoGP di 2002 hingga 2011.

Baca Juga: Tinggalkan Suzuki, Ini Wejangan Davide Brivio Ke Tim Dan Pembalapnya

Baca Juga: Manajer Tim VR46 Milik Rossi Gantikan Davide Brivio Di Suzuki?

Kemudian pamit mundur karena urusan internal.

Kemudian Suzuki memutuskan kembali ke MotoGP dimotori Davide Brivio.

Setelah bersama-sama membangun Suzuki hingga berhasil mengawinkan 2 gelar juara dunia MotoGP tahun lalu.

Davide Brivio memilih hengkang dari tim Suzuki MotoGP.

Disebut-sebut Davide Brivio hengkang tak hanya dari tim Suzuki melainkan juga MotoGP.

Baca Juga: Heboh, Otak Sukses Tim Suzuki MotoGP Musim 2020 Resmi Hengkang

Davide Brivio bakal hengkang ke dunia balap jet darat alias Formula 1 atau F1.

Davide Brivio bakal menjadi nakhoda tim Alpine F1 yang sebelumnya berjudul tim Renault F1.

Davide Brivio menjadi CEO Alpine F1 dan bertanggung jawab terhadap urusan performa secara keseluruhan.

Ternyata eh ternyata, urusan pindah-pindah personel penting di ajang balap berbeda MotoGP dan F1 bukan hal baru.

Sebaliknya, pindah dari F1 ke MotoGP.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Suzuki Resmi Umumkan Perpisahan Dengan Davide Brivio

Heboh, Davide Brivio hengkang dari tim Suzuki dan MotoGP tentu mengangetkan fanatikan MotoGP.

Apalagi, peran Davide Brivio membuat Suzuki mampu menggasak titel juara dunia begitu besar.

Tentu pabrikan Suzuki berharap Davide Brivio bertahan agar pabrikan berlogo S itu bisa rutin bersaing di papan atas kelas premier MotoGP.

Namun, Davide Brivio ingin mencari tantangan baru di dunia balap jet darat F1.

Nah, kejadian Davide Brivio dari MotoGP ke F1 sudah pernah terjadi di era balap motor 2-Tak.

Baca Juga: Tinggalkan Suzuki dan MotoGP, Siapakah Calon Pengganti Davide Brivio?

Dia adalah John Surtees, pembalap Inggris sebelumnya berkompetisi di GP Motor sejak 1952.

John Surtess jadi juara dunia GP 500 tahun 1956, 1958, 1959 dan 1960.

Kemudian memutuskan jadi pembalap F1 di 1960 dan berhasil menjadi juara dunia F1 musim 1964.

Itulah perpindahan kejuaraan dunia balap motor GP 500 ke F1 paling bersejarah.

Terhitung era MotoGP 4-Tak sejak 2002 silam, pengaruh F1 ke MotoGP paling sering terjadi.

Baca Juga: MotoGP Geger, Bos Suzuki Ecstar Bakal Cabut dari MotoGP ke Formula 1

Seperti bagaimana pengembang mesin F1 ikut andil dalam riset mesin motor MotoGP Aprilia RS3 di 2002-2003.

Adalah engine builder Cosworth yang ditukangi Gary Anderson mengembangkan motor MotoGP Aprilia 3 silinder.

Setelah itu sosok Shuhei Nakamoto yang menjadi tokoh sentral sukses Honda pabrikan di MotoGP sejak gabung di 2009.

Shuhei Nakamoto sebelum ke MotoGP merupakan orang penting Honda di F1.

Kemudian Honda memutuskan stop di ajang F1 dan menugaskan Shuhei Nakamoto ke MotoGP sebagai wakil presiden Honda Racing Corporation (HRC).

Baca Juga: Bos Suzuki Ungkap Kesederhanaan GSX-RR, Mirip Motor Produksi Massal

Di bawah komando Shuhei Nakamoto, Honda berhasil tampil hebat dengan meraih titel juara dunia MotoGP 2011, 2013, 2014 dan 2016.

Di era Shuhei Nakamoto, Marc Marquez menjadi pembalap termuda sekaligus debutan yang berhasil jadi juara dunia.

Shuhei Nakamoto memutuskan pensiun di musim 2016 silam.

Kemudian, personel balap F1 yang pindah ke MotoGP beberapa waktu lalu adalah Massimo Rivola.

Massimo Rivola ditunjuk menjadi CEO Aprilia Racing di 2019 silam.

Baca Juga: Valentino Rossi Lemparkan Pujian ke Suzuki dan Davide Brivio, Ada Apa?

Sebelumnya, Massimo Rivola bersama tim F1 Scuderia Ferrari.

Kehadiran Massimo Rivola memberikan suntikan menjanjikan buat Aprilia.

Terutama di MotoGP 2020 di mana desain dan riset MotoGP Aprilia RS-GP melibatkan teknologi F1.

Khususnya di sektor aerodinamika yang merupakan bagian paling berpengaruh di ajang balap jet darat atau F1.

Hengkannya Davide Brivio dari Suzuki dan MotoGP ke ajang balap jet darat atau F1 bukanlan sesuatu yang baru.

Baca Juga: Mantan Bos Ducati Dan Honda Gantikan Davide Brivio Di Suzuki MotoGP?

Namun sebuah siklus yang dinamis bagi ajang balap paling bergengsi di muka bumi.

Ya balapan MotoGP dan juga balapan F1.

Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular