Ayahnya membangun dunia karting atau gokart dan mewarisi hasratnya pada olahraga motor darinya.
“Ketika saya berumur sepuluh tahun saya mulai gokart dan mulai melakukan telemetri hampir sebagai hobi," kata Jenny Anderson di blog resmi KTM.
"Saya tidak pernah menyadari bahwa saya bisa mendapatkan pekerjaan seperti yang saya miliki sekarang," lanjutnya.
"Saya memiliki sensor untuk mengukur rpm kart saya untuk melihat roda gigi."
"Dan menganalisis kecepatan berbeda saat keluar dari tikungan,“ sebut Jenny.
Baca Juga: Berani Banget, Bos Suzuki Tantang Marc Marquez Di MotoGP 2021
Ia belajar teknik motor di Oxford Brookes University mulai dari usia 22 tahun.
“Saya bekerja di tim balap F3 pada saat yang sama dan di Seri Dunia oleh Renault," bilang Jenny.
"Sebenarnya, saya bekerja dengan Kevin Magnussen."
"Kemudian saya bekerja dengan mereka penuh waktu sampai proyek ini dengan KTM lahir,” tambahnya.
Pengalamannya dengan unit kontrol dan software yang dikembangkan oleh Magneti Marelli terbukti sangat berguna untuk perkembangan prototipe MotoGP asal Austria.
Baca Juga: Mantan Pembalap KTM Pamer Baju Repsol Honda Penggantinya Gak Mau Kalah
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR