MOTOR Plus-online.com - Hitung yuk pengeluaran uang motor listrik dan motor bensin, lebih hemat mana ya?
Motor listrik yang diprediksi akan berkembang pesat di tahun 2021 sudah mulai dilirik banyak bikers,
Meski begitu, masih banyak bikers yang lebih memilih motor bensin atau motor konvensional.
Lantaran kurang informasi tentang biaya perawatan dan kepemilikan motor listrik di Tanah Air.
Baca Juga: Segini Harga Motor Listrik Terbaru Januari 2021, Mana yang Termurah?
Baca Juga: Keren, Katalis Company Produsen Motor Listrik Lokal, Desainnya Unik
Bikers pun enggak begitu paham berapa pengeluaran uang untuk menjalankan motor listrik sehari.
Biar tambah paham, MOTOR Plus-online kasih tau nih hitung-hitungannya.
Kita ambil contoh motor listrik Indonesia.
Motor listrik buatan Indonesia, namanya Gesits.
Pengisian daya motor listrik Gesits rata-rata membutuhkan 2 sampai 3 kWh.
Baca Juga: Syarat Ini Bikin Bengkel Konversi Motor Listrik Gak Lolos Sertifikasi
Buat pelanggan PLN golongan rendah, tarif listrik hanya Rp 1.444 per kWh.
Artinya untuk mengetahui berapa biaya charge yang dibutuhkan tinggal dikali saja.
Tarif listrik PLN Rp 1.444 dikali dengan 2 kWh, berarti sekali charge Gesits hanya butuh Rp 2.888.
Dengan baterai penuh, motor listrik Gesits diklaim bisa menempuh jarak hingga radius 50 km.
Baca Juga: Apakah Baterai Motor Listrik Tidak Boleh Langsung Dicharge Setelah Dipakai? Nih Penjelasannya
Sehingga uang Rp 2.888 bisa digunakan untuk jarak 50 km.
Lalu bagaimana dengan motor bensin?
Sekarang ambil contoh motor matic 110 cc dengan konsumsi bensin 60,6 km/liter.
Asumsikan motor matic itu memakai bensin Pertalite yang per liternya dijual Rp 7.650.
Baca Juga: Mau Punya Prototipe Motor Listrik Ini, Kira-kira Segini Budgetnya Bro
Artinya dengan uang Rp 7.650, motor matic bisa menempuh jarak 60 km.
Jarak yang hanya beda 10 km, tapi uang yang dikeluarkan tiga kali lipat dari motor listrik.
Sekarang tinggal dipilih bro, mau pakai motor listrik atau motor bensin?
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR