MOTOR Plus-online.com - Ducati pabrikan resmi bertahan di MotoGP hingga 2026, alasan Ducati tetap di MotoGP 5 tahun ke depan tetap mengincar misi penasaran.
Kabar resminya Ducati pabrikan tetap berkiprah di MotoGP hingga 5 musim ke muka, tepatnya 2026, dilansir di media sosial Twitter akun @ducatimotor.
Ducati pabrikan tidak menunggu hingga musim MotoGP 2021 berakhir.
Lantaran kontrak kerja sama atau perjanjian 5 tahunan antara pabrikan dan tim balap berlaku selama 5 tahun.
Baca Juga: Jadwal Launching Tim Pabrikan Ducati, KTM Dan Yamaha Untuk MotoGP 2021
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Andrea Dovizioso Latihan Keras Motocross
Kontrak pabrikan dan tim balap sejak 2017 lalu berakhir di akhir 2021.
Ducati pabrikan tak ingin menunggu waktu lebih lama untuk menandatangi kontrak atau perjanjian kerja sama dengan pihak gelaran MotoGP, Dorna Sports lebih cepat.
Kontrak atau perjanjian pabrikan dan tim balap berdurasi 5 tahunan itu sebagai jaminan tidak ada pabrikan atau tim balap yang berhenti atau keluar dari ikatan kontrak 5 tahun.
Kalau terpaksa keluar atau tidak mengikuti kontrak perjanjian.
Maka pabrikan atau tim balap itu harus membayar kompensasi karena melanggar perjanjian.
Baca Juga: Aneh, Ducati Tes Motor Balap Pertama Di 2021, Kok Di Sirkuit Mungil?
Ikatan kontrak atau perjanjian kerja sama antara pabrikan dan tim balap dengan MotoGP itu bertujuan agar jumlah kontestan tim dan pembalap sesuai kuorum.
Sebisanya mungkin bisa bertahan, namun minimal dipertahankan dengan jumlah sesuai pabrikan dan tim balap yang terikat kontrak.
Sebelum Ducati resmi mengumumkan menandatangi kontrak atau perjanjian dengan MotoGP hingga 2026.
Lebih dulu Gresini Racing, Tech3 dan KTM menandatangani kontrak atau perjanjian tetap di MotoGP hingga 5 musim ke depan.
Alasan Ducati tetap bertahan di MotoGP hingga 2026 karena misi penasaran.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Latihan Motocross Gak Pernah Kendor, Ada Apa Ya?
Apalagi di 2020 kemarin, sempat digadang-gadang bisa juara dunia MotoGP titel pembalap, tim dan konstruktor.
Ducati hanya membawa pulang titel juara dunia konstruktor MotoGP 2020.
Titel juara dunia pembalap MotoGP sendiri merupakan penantian panjang.
Terakhir kali Ducati memboyong titel juara dunia pembalap MotoGP adalah 2007 silam dengan Casey Stoner.
Gak kepalang tanggung, ambisi Ducati bisa juara dunia MotoGP dibeberkan General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'igna.
Baca Juga: Bos Gresini Incar Pabrikan Di MotoGP 2022, Suzuki, Ducati Atau KTM?
"Kami menghadapi MotoGP 2021 dengan semangat sama seperti sebelumnya."
"Target kami berusaha keras meraih titel juara dunia bersama pembalap baru kami tahun ini," kata Gigi Dall'igna begitu panggilan akrab Luigi Dall'igna.
Selain misi penasaran menggasak titel juara dunia.
Ducati tetap di MotoGP karena ajang balap motor bergengsi di dunia itu sama dengan filosofi Ducati.
Ducati memproduksi motor performa tinggi.
Baca Juga: Bos Ducati Sebut GP20 Motor Kompetitif, Pembalap Yang Gak Konsisten
Pembuktian dan juga proses riset motor performa tinggi berasal dan dikembangkan di MotoGP.
"Lewat MotoGP juga Ducati menjadikan laboratorium riset motor dan juga melahirkan insinyur hebat," ujar Claudio Domenicali selaku CEO Ducati Motor Holding SpA.
Bahkan bertahannya Ducati di MotoGP untuk memuaskan dan memberikan hiburan bagi pecinta Ducati alias Ducatisti.
"Di MotoGP bisa memberikan hiburan bagi fanatikan Ducati alias Ducatisti di seluruh dunia," imbuh Claudio Domenicali.
Ducati in MotoGP until 2026: Ducati and Dorna Sports SL are pleased to announce that they have signed an agreement to guarantee the Bologna-based manufacturer's presence in the MotoGP World Championship from 2022 to 2026. Read more >> https://t.co/6gGJYG0Vtx pic.twitter.com/NZY5jdlps3
— Ducati (@DucatiMotor) January 20, 2021
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR