MOTOR Plus-online.com - Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali buka-bukaan berbicara tentang target timnya di MotoGP musim 2021.
Bukan cuma tentang target, Razlan Razali juga bicara tentang kemungkinan bisa menggelar balapan di Asia dan Amerika meskipun ada wabah Covid-19.
Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung juga memengaruhi kalender MotoGP tahun ini.
Seperti bocoran Speedweek.com dari sumber yang dapat dipercaya, MotoGP Argentina dan Texas sedang goyah.
Baca Juga: Bos Sepang Racing Gak Khawatir, Tim VR46 Milik Rossi Rebut Yamaha
Baca Juga: Kepoin Valentino Rossi Yang Lagi Balap Endurance 12 Jam Di Bahrain
MotoGP Australia di Phillip Island, yang direncanakan pada bulan Oktober, juga terancam batal.
Mungkin saja dihapus dan diganti MotoGP Indonesia di sirkuit Mandalika.
Bos tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali belum mau putus asa.
Ketika ditanya GPOne.com, apakah dia percaya bahwa MotoGP juga akan berlangsung di luar Eropa?
Baca Juga: Valentino Rossi Tegaskan Pembekuan Mesin Bukan Alasan Bagi Yamaha
"Ini seperti mencoba memprediksi angka lotere. Anda tahu itu sulit," buka Razlan Razali.
"Kami akan memulai musim lagi dengan banyak ketidakpastian," tambahnya.
“Kami tahu bahwa balapan Eropa akan berlangsung."
"Tapi alangkah baiknya jika kita juga bisa gelar balapan MotoGP di Asia," sebut Razlan Razali.
"Karena itu kami berharap situasinya akan membaik sehingga semua orang dapat meninggalkan Eropa," harapnya.
Baca Juga: 10 Pembalap MotoGP Dengan Balapan Terbanyak, Valentino Rossi Berapa?
"Tapi kami adalah bagian dari industri ini dan jika menjadi seperti tahun lalu, maka kami harus menerimanya dan melihatnya selesai,” lanjut pria asal Malaysia itu.
Ketidakpastian tidak mengubah apa pun tentang harapan Razali.
“Tahun lalu tujuan utama kami adalah untuk mendapatkan kemenangan dan kami berakhir di urutan kedua dalam kejuaraan."
"Bahkan kami memimpin kejuaraan hampir sepanjang musim," jelas Razlan Razali.
"Jadi apa pun mungkin di MotoGP, kami tahu itu bisa dilakukan,” pungkasnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR