Bos Tim Petronas SRT Usulkan Balapan Malam di Sirkuit MotoGP Malaysia

Indra Fikri - Jumat, 22 Januari 2021 | 19:15 WIB

Twitter @sepangcircuit

Bos tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali mengusulkan untuk menggelar balapan malam di sirkuit MotoGP Malaysia.

MOTOR Plus-online.com - Bos tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali mengusulkan untuk menggelar balapan malam di sirkuit MotoGP Malaysia.

Razlan Razali ingin sekali melihat para rookie MotoGP dan pembalap tes membuka musim dengan shakedown test di sirkuit Sepang, Malaysia.

Namun, situasi darurat nasional di Malaysia tidak mengizinkan hal ini.

Sehingga bos tim Petronas Yamaha SRT harus menunggu hingga 5 Maret sebelum dimulai lagi di Qatar.

Pembalapnya Franco Morbidelli dan Valentino Rossi bahkan harus menunggu sehari lebih lama karena awalnya hanya para rookie dan test rider saja.

"Saya kecewa karena tes musim dingin di Sepang dibatalkan," kata Razali dalam wawancara dengan GPOne.com.

“Situasi di Malaysia sama dengan tempat lain di dunia. Kami akan melakukan lockdown selama dua minggu ke depan," lanjutnya.

"Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat dan diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus tahun ini," tambah Razali.

"Tapi saya berharap situasi di seluruh dunia akan membaik. Kita tidak boleh kehilangan kepercayaan dan berharap itu akan menjadi lebih baik lagi," sebutnya.

Balapan di sirkuit Sepang dijadwalkan pada 31 Oktober.

Mulai hari ini, rencana tersebut akan sejalan dengan rencana penutupan pemerintah.

Namun kedepannya bisa saja ada inovasi pada balapan akhir pekan, karena ada pertimbangan untuk mengadakan balapan malam hari.

“Rencananya adalah untuk memeriksa sistem pencahayaan di Sepang dengan Franco Uncini, yang dibangun oleh orang yang juga membangun trek di Qatar dan memasok ke Bahrain," jelas Razali.

"Ia harus mempertimbangkan perbaikan apa yang dibutuhkan. Saya adalah CEO trek Sepang pada saat itu, tetapi kami membicarakannya setelah itu," ungkapnya.

"Saya pikir CEO baru di sirkuit itu akan melihat dan sepemikiran dengan saya ketika mereka yang bertanggung jawab datang untuk melihat apakah akan ada balapan tahun ini, kemungkinan juga untuk mengevaluasi kemungkinan balapan malam ini," tutup Razali.