Kebayang anak Kapolri, bisa saja Didit disegani di lingkungan balap.
“Supaya saya bisa balap, saya jadi sales spare part di Asem Reges (Jakarta Pusat, red). Duitnya saya tabung buat balap di Ancol. Tidak sedikit pun saya dikasih papi untuk balap,” kata Didit.
Didit balapan di bawah sedikit generasi Edmond Cho dan Christian Iskandar.
Baca Juga: Kapolri Melarang Penggunaan Pelat Nomor Putih di Jalan, kok Masih Banyak Yang Pakai?
Edmond Cho ngetop di dunia balap motor dipanggil Obos.
Obos banyak melahirkan pembalap nasional terbaik dan pembalap yang turun di balapan dunia GP125 dan GP250.
Christian Iskandar, pembalap yang juga putera suhu korek nasional Michael Iskandar atau Om Cia.
Obos dan Christian Iskandar pembalap angkatan 1970-an.
“Enggak bakalan nyangka kalau Didit waktu masih balap anaknya Kapolri. Hampir enggak ada yang tahu dia bapaknya Kapolri. Didit orangnya sederhana banget,” ungkap Obos beberapa tahun lalu.
Jenderal Hoegeng menjabat sebagai Kapolri belum sampai 1 periode.
Meski usia jabatan Jenderal Hoegeng hanya 3 tahun kurang, tapi sosokya sebagai Kapolri yang bersih dan sederhana banyak diingat orang.
"Ada 3 polisi yang jujur di Indonesia. Polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng," kata Abdurrahman Wahid atau Gusdur saat diskusi di Koran Kompas tahun 2006.
Maksud dari omongan Gusdur kemungkinan, polisi tidur dan patung polisi enggak bakalan bisa disuap dan menyuap.
Begitu juga dengan Jenderal Hoegeng yang tidak bisa disuap dan menyuap.
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR