MOTOR Plus-online.com - Mantan bos Repsol Honda, Livio Suppo menyebut ada yang ngomporin Marc Marquez untuk balap setelah operasi.
Banyak hal yang gagal sejak cedera terjadi di Jerez, dan Marc Marquez sudah tidak terlihat lagi di tahun 2020.
Lagi-lagi tahun ini masih ada yang belum diketahui, kapan dia akan kembali? Setinggi apa levelnya?
Pertanyaan yang tidak ada jawaban sampai kita melihatnya kembali naik motor.
Baca Juga: Wow, Duel Valentino Rossi Vs Marc Marquez Di MotoGP Jadi Serial TV
Baca Juga: Wow, Andrea Dovizioso Tes MotoGP Qatar Pakai Honda, Gantikan Marquez?
Bahkan Livio Suppo mengawasi situasi Marc, dan satu hal yang pasti, dia tidak akan mengizinkannya untuk kembali ke trek setelah operasi pertama.
“Tentu saja saya berharap Marc bisa kembali ke level tertinggi,” bilang dia dalam wawancara dengan Paddock TV.
Suppo melanjutkan dengan menganalisis apa yang salah.
Tentu kerusakan plat tidak membantu, tapi itu masalah selanjutnya.
Baca Juga: Ahli Osteopati Sebut-sebut Yang Tanggung Jawab Atas Cedera Panjang Marc Marquez
“Masalahnya adalah dia balap beberapa hari setelah operasi. Saya selalu berkata, tanggung jawab terbesar terletak pada para dokter, yang memungkinkan dia untuk kembali ke jalurnya," kata Livio Suppo.
"Pasien bertindak terlalu jauh karena ada seseorang yang mengatakan dia bisa. Memberinya izin beberapa hari setelah operasi itu tidak masuk akal," lanjutnya.
Dia meyakini, berlebihan jika Marc memecahkan plat di tangannya dengan membuka jendela.
"Menurutku itu bukan tipuan," katanya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2021 Kembali Diupdate, Ini Harapan Kolega Marc Marquez
"Tapi saya pikir kondisi ini tercipta saat dia kembali ke atas motor," sebut Livio Suppo.
"Jika saya menjadi Team Principal Honda, seperti dulu, saya akan melakukan segalanya untuk tidak membiarkan dia balapan," lanjutnya.
Sayangnya kerusakan sudah terjadi.
Tetapi setelah operasi ketiga, pemulihan tampaknya berjalan dengan lancar.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR