Ia pun kemudian menjelaskan lebih rinci peran keempat BUMN yang akan tergabung dalam holding baterai kendaraan listrik itu.
MIND ID dan Antam akan berperan di hulu dalam proses penambangan hingga peleburan dan pengolahan bahan baku mineralnya.
Sementara Pertamina dan PLN akan berada di sisi hilir dalam proses produksi prekursor, katoda, battery cell dan battery pack hingga ke penyimpanannya.
Holding tersebut akan jadi perusahaan yang dimiliki bersama oleh keempat entitas BUMN.
Baca Juga: Motor Listrik Biar Awet Baterainya, Cukup Perhatikan 3 Faktor Ini
Nantinya, holding tersebut akan bisa membentuk anak-anak usaha yang bisa dimitrakan dengan mitra potensial yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.
"Namanya juga holding, berarti ada perusahaan-perusahaan yang akan dibentuk dan bisa di-joint venture-kan dengan masing-masing mitra potensial kita, bisa dari China, Korea, AS atau Eropa," jelas dia lagi.
Menurut Pahala, para mitra potensial itu dinilai menjadi pemain global utama yang bisa membawa modal, teknologi dan pasar bagi pengembangan industri baterai listrik Indonesia.
Sementara itu, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga memastikan tidak ada unsur politik dalam rencana pengembangan industri baterai kendaraan listrik.
Baca Juga: 3 Tempat Pom Listrik dan Tukar Baterai Motor Listrik Kreasi Kementerian ESDM, Deket Rumah Bikers?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR