MOTOR Plus-online.com - Provinsi DKI Jakarta masih belum bisa melakukan kebijakan lockdown ganjil genap di akhir pekan ada alasan.
Saat ini Jakarta Jakarta masih menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari mendatang.
Ditegaskan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bahwa kebijakan lockdown akhir pekan belum bisa diterapkan dalam waktu dekat ini.
"Kami masih melaksanakan PSBB atau PPKM jilid dua sampai tanggal 8 Februari, dimana dalam program PPKM jilid dua tidak ada program lockdown akhir pekan," ucapnya, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga: Jakarta Dikabarkan Lockdown Akhir Pekan, Bikers Gak Bisa Sunmori Nih
Baca Juga: Bogor Berlakukan Ganjil Genap di Akhir Pekan, Melanggar Langsung Putar Balik
Pemprov DKI Jakarta masih tetap lakukan koordinasi dengan para pakar epidemiologi dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Langkah ini dilakukan guna mengevaluasi penanganan Covid-19 yang kini sedang diterapkan.
"Nanti pak gubernur dalam beberapa hari ini akan memimpin rapat dengan internal kami, dengan Forkopimda, dengan para ahli epidemiologi, dan dengan satgas pusat," ujarnya di kantor PMI, Senen, Jakarta Pusat.
"Nanti akan kami putuskan apa kebijakan yanh diambil pada PPKM berikutnya setelah tanggal 8 empat belas hari ke depan," tambahnya menjelaskan.
Baca Juga: Mulai 6 Februari, Pemkot Bogor Berlakukan Ganjil Genap Untuk Motor dan Mobil
Hal ini yang membuat beda antara Jakarta dan Kota Bogor yang justru telah lebih dulu mengambil kebijakan ganjil genap akhir pekan.
Kebijakan ganjil genap di Bogor sudah mulai diterapkan besok Sabtu (6/2/2021) hingga 14 hari ke depan.
Bahkan untuk Provinsi Jawa Tengah akan mulai besok dengan gerakan Jateng di Rumah Saja untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan.
Politisi Gerinda ini meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan resmi yang bakal diambil oleh Gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Resmi Diperpanjang, Apa Kabar Aturan Ganjil-Genap?
"Prinsipnya, kami Pemprov DKI Jakarta ingin memberikan pelayanan, pencegahan, penanganan, dan penanggulangan Covid-19 yang terbaik bagai masyarakat," kata Ariza.
Dalam kesempatan ini, Ariza kembali mengingatkan masyarakay untuk taat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sebab, upaya penanganan Covid-19 yang diterapkan pemerintah tak akan berhasil bila tak ada dukungan dari masyarakat.
"Yang lebih penting adalah masyarakat itu sendiri patut, taat, dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wagub DKI: Lockdown Ganjil Genap Belum Bisa Diterapkan di Jakarta
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR