Sebelum cedera ini, Marc Marquez terbiasa merasa hampir kebal meski banyak kecelakaan yang dideritanya.
"Saya selalu dikejutkan oleh jatuh yang terlalu sering."
"Seolah-olah dia biasa jatuh dan segera kembali ke motor," kata Dr. Cei kepada mikrofon di situs Mowmag.
"Marquez menerima untuk jatuh karena mengejar batas, dalam gaya mengemudinya, mewakili keunggulan kompetitif atas para pesaingnya," lanjutnya.
"Fakta bahwa dia merasa seperti seorang juara membuatnya percaya bahwa dia hampir kebal terhadap cedera akibat jatuh,” tambah Dr. Cei.
Baca Juga: Jelang Launching Tim Repsol Honda, Marc Marquez Pamer Video Pemulihan
Sekarang, untuk pertama kali dalam kariernya, dia harus menghadapi konsekuensi fisik yang serius dari kejatuhannya, situasi mental bisa berubah.
"Saya pikir dia perlu memahami bahwa dia bisa salah dan keluar dari masalah ini. Kerendahan hati yang serius, cedera tampaknya telah membawanya,” jelasnya.
"Jika dia mampu menghadapi situasi dengan baik, momen ini bisa menjadi titik awal baru," sebut Dr. Cei.
Justru karena alasan inilah Marquez harus dibantu oleh seorang psikolog, yang dapat membantunya mengatasi emosi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang harus dia hadapi dalam bulan-bulan tidak aktif ini.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR