MOTOR Plus-online.com - Ini alasan awal kedatangan Honda Tena 110 di balap road race underbone 2-tak susah untuk dibikin kencang.
Sebelum jadi jawara di arena road race era awal 2000-an lewat Ahmad Jayadi dan Rafid Poppy, CMS salah satu tim yang mengawali karir Honda Tena 110 lewat Ade Taruna tahun 1999.
CMS pun sempat kesulitan untuk membuat Honda Tena 110 ini jadi kencang untuk bisa bertarung di balap road race underbone 2-tak 110 cc saat itu.
Onderdil kompetisi Honda, perlu perjuangan untuk melacaknya.
Baca Juga: Nostalgia, Awal Mula Masuknya Honda Tena 110 Balap Underbone 2-tak
Baca Juga: Sirkuit Legenda Balap Road Race Underbone, Bikin Bingung Pilih Knalpot
Di Thailand pun susah mendapatkannya.
Jika ada, pasti kelas dua.
Seperti magnet racing, sistem teknologi pengapian dan sebagainya.
Makanya, CMS agak kesulitan saat itu.
Baca Juga: Ajib, Ahmad Jayadi Lebarkan Usaha, Perawatan Motor Bisa Sambil Ngupi
Masalahnya, Honda Thailand dijajah HRC Jepang.
HRC berkedudukan di Bangkok itu, pelit betul di ilmu racing.
Konon, gara-gara inilah ketika Federal Honda Indonesia (APM Honda saat itu) pesan dua unit versi HRC, namun ditolak.
Alasannya, bila rusak suku cadangnya tidak tersedia.
Baca Juga: Ingat Tragedi Road Race di Solo Tahun 1999? Panitia Jadi Korban
Meski full modifikasi, toh di Indonesia tetap butuh penyesuaian.
Celakanya, Tenna asing bagi mekanik domestik.
Makanya saat diuji di Sirkuit Park Kenjeran, prestasinya memble.
"Setingannya belum ketemu," teriak Ade yang rada ngos-ngosan menggebernya.
Baca Juga: Nostalgia, 4 Pembalap Wanita Penakluk Underbone 2-Tak Tahun '90-an
Bisa jadi, Tenna kurang cocok dengan trek dadakan.
Buktinya, di Sentul, rada mendingan di kualifikasi.
Sayang tak bisa ikut start, karena cakram belakang 'bubar'.
Catatan kualifikasi number one itu, masih di atas 2 menit.
Baca Juga: Dewa Road Race Indonesia Ternyata Pernah Juara Gokart, Ini Faktanya
Lebih lambat 7 detik dari catatan Tena Thailand atau RG Sports Malaysia di Sentul, 1 menit 55 detik.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR