MOTOR Plus-online.com - Protokol kesehatan ketat Covid-19 diatur di sirkuit MotoGP Qatar, kabarnya akan lebih ketat dari MotoGP musim 2020.
Para petinggi MotoGP telah memutuskan protokol kesehatan Covid-19 yang lebih ketat daripada "protokol pintu tertutup" pada tahun 2020.
Penyelenggara juga telah menyusun peraturan ketat untuk tes Qatar, yang mirip dengan aturan Reli Dakar yang menjamin keselamatan semua peserta.
Oleh karena itu, tes corona harus dilakukan sebelum tiba di Doha.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sebut Ada Yamaha YZR-M1 Baru di Tes MotoGP Qatar 2021
Baca Juga: Geger, Honda Tolak Dovizioso, Marc Marquez Siap-siap Tes MotoGP Qatar?
Karena setiap anggota paddock harus menunjukkan tes korona negatif tidak lebih dari 72 jam saat boarding.
Setibanya di Doha, semua peserta MotoGP juga harus mengikuti tes PCR sebelum masuk ke karantina di hotel yang ditugaskan kepada mereka.
Ini berlangsung setidaknya sampai hasilnya tersedia.
Prosedur yang sama harus diikuti oleh anggota keluarga MotoGP yang akan terbang pulang saat jeda antara tes dan balapan pertama.
Baca Juga: Gak Cuma MotoGP, Tes Pramusim Moto2 Dan Moto3 Pindah ke Qatar
Selama mereka berada di Qatar, penonton paddock secara acak menjalani tes PCR.
Seluruh rombongan MotoGP, peserta dari ketiga kelas akan diakomodasi di empat hotel.
Anggota Paddock juga dibatasi dalam hal transportasi menuju dan dari arena sirkuit.
Tidak ada yang diizinkan untuk menyewa mobil, perjalanan diatur oleh MotoGP.
Baca Juga: Alex Rins Bikin Panik, Sebut MotoGP Qatar dan Portugal Bisa Saja Gagal
Mereka yang tidak pergi ke rute tersebut harus tinggal di hotel sesuai dengan aturan, tetapi pertimbangan diberikan untuk mengizinkan tamasya kelompok pada hari libur.
Pembalap MotoGP saat ini diizinkan terbang pulang setelah tes Qatar kedua, yang berakhir pada 12 Maret.
Sementara pembalap kelas lainnya harus tinggal di negara itu ketika tes mereka berakhir pada 21 Maret.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR