MOTOR Plus-online.com - Jangan asal terobos bro, begini cara aman saat bertemu banjir.
Seperti yang brother tahu, curah hujan di beberapa wilayah Indonesia masih tinggi.
Curah hujan yang tinggi itu menyebabkan banjir di Jakarta dan sekitarnya pada beberapa hari lalu.
Nah pasti masih ada saja bikers yang asal terobos saat bertemu banjir.
Baca Juga: Harganya Setara Ratusan Yamaha NMAX, PS5 Berlapis Emas Banjir Peminat
Baca Juga: Waspada Oli Motor Mirip Kopi Susu Gara-gara Banjir, Buruan Lakukan Ini
Sebaiknya jangan bro, karena salah perhitungan sedikit saja motor bisa mogok bahkan bisa sampai terseret arus banjir.
Melihat hal ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan tips untuk pemotor menghadapi banjir.
”Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini sehingga menyebabkan banjir di berbagai wilayah di Indonesia, membuat pengendara motor perlu berhati-hati saat berkendara dalam kondisi banjir. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, kami memberikan beberapa tips agar sepeda motor tetap terjaga kala menghadapi kondisi banjir,” ujar M. Abidin, GM After SALES & Motorsport PT YIMM dalam siaran resminya.
Berikut ini tips-tips menghadapi banjir:
Baca Juga: 5 Aplikasi Buat Hindari Motor Kebanjiran, Bikers Wajib Punya
1. Mengetahui medan dan kondisi jalan. Jika air banjir sudah melebihi knalpot atau saringan udara, maka sebaiknya tidak melewati jalan tersebut.
Apalagi di jalan yang akan dilewati terdapat selokan atau jalan berlubang, air banjir bisa masuk knalpot atau saringan udara. Karenanya kenali medan jalan agar bisa menghindari hal hal yang tidak diinginkan terjadi.
2. Jika terpaksa harus melewati jalanan yang kebanjiran, pastikan ketinggian air masih di bawah knalpot atau saringan udara, lakukan gas motor yang konstan.
Jangan tutup gas karena bisa menyebabkan air menutup atau masuk knalpot sehingga mesin motor bisa mati.
Baca Juga: Jadul Keren: Potret Banjir di Jakarta 1932, Bukan Motor yang Terendam
3. Jika ketinggian air berlebih dan mesin motor mati karena melewati jalanan yang banjir, jangan langsung starter / menghidupkan motor karena ada kemungkinan air bisa masuk ke dalam mesin.
Lepas busi terlebih dahulu dan cek juga kondisi saringan udara untuk memastikan tidak terdapat air, kemudian starter untuk mengeluarkan air di ruang bakar.
Bersihkan juga busi dan tutup busi dan pasang kembali busi. Jika langsung starter / menyalakan motor tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, bisa menyebabkan “water hammer” akibatnya connecting rod bisa bengkok.
4. Lakukan pengecekan oli mesin dan oli transmisi. Jika oli tercampur air, oli akan berwarna putih susu, jika itu terjadi wajib dilakukan pengurasan oli. Jika oli tercampur air, pelumasan tidak sempurna karena adanya kandungan air.
Baca Juga: Waspada Bro Motor Kebanjiran, BMKG Sebut Akan Ada Hujan Deras
5. Perhatikan juga komponen kelistrikan. Jika komponen kelistrikan basah segera keringkan, sebelum menyalakan mesin.
6. Setelah melewati banjir, bersihkan / cuci sepeda motor untuk menghindari lumpur atau kotoran yang menempel pada motor.
7. Segera ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, cek lokasinya di aplikasi My Yamaha Motor.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR