MOTOR Plus-online.com - Kompak banget, darmawisata pecinta tril tua keliling Jogjakarta.
Rombongan pecinta tril yang di kota gudeg tenar dengan nama CCT Tril Tua terkenal unik.
Tidak hanya personil nya yang suka bergaya pakaian era tahun 70-an saat ber tril ria, tapi juga aneka ragam motor penjelajah jadul andalan mereka.
Didominasi Yamaha Tril DT, Kawasaki KE, Suzuki TS, Suzuki A100, Honda Win, hingga bebek tril dan bebek penjelajah buatan cina.
Baca Juga: Bikin Komunitas Motor Klasik, Pemain Persik Kediri Pamer Motor Ini
Baca Juga: Cuma Karena Ini Honda Tiger Generasi Pertama Jadi Buruan dan Harganya Mahal
Seperti minggu (14/02/2021) kemarin, terhitung 30 motor tril jadul beraneka merek jalan-jalan eksplore tempat wisata.
"Acara dolan-dolan kita kali ini menjelajah wilayah Kasongan, Bantul hingga Kulon Progo. Trek nya fun offroad yang lebih banyak menyusuri area persawahan, sisi sungai dan hutan cemara," buka Bah Arep selaku penggagas acara.
'Pemilihan jalur yang lebih mengedepankan unsur wisata bermotor ini kami harapkan dapat menjadi ajang jalan-jalan bagi para pecinta tril lawas pemula. Sekaligus memperkenalkan konsep awal tour wisata motor tril tua. Yang rencananya dibuka untuk umum.
Para wisatawan kami sediakan tril jadul kemudian kami tawarkan rute wisata blusukan menikmati suasana pedesaan, dan sejuknya udara pegunungan yang masih asri di Yogyakarta.
Baca Juga: Waspada Penipuan Jual Beli Motor Jadul, Modusnya Gak Cuma Harga Murah
Tidak ketinggalan sajian makanan khas ala desa yg tidak ditemukan di kota," imbuh Koh Yanto 'YP' salah satu pendiri klub CCT Tril Tua.
Terbukti, diantara para anggota CCT hadir 5 orang pecinta tril jadul yang baru kali ini ikut adventure.
Perjalanan melintas desa seniman Kasongan yang menyajikan rumah joglo, dan rumah-rumah kayu unik menjadi sajian pembuka.
Dilanjutkan dengan jalan tanah dan kombinasi aspal hingga tiba di stasiun Rewulu.
Baca Juga: Bagi-bagi Nasi Bungkus Hari Jumat Cara ARCI Bogor Peduli Sesama
Istirahat makan siang dengan menu sederhana cukup memuaskan seluruh peserta.
Perjalanan di lanjut dengan merayap di jalur bukit menoreh Kulon Progo.
Puncak Suroloyo yang terkenal dengan tanjakan tinggi jadi tantangan yang tidak mudah bagi motor yang rata-rata buatan tahun 1970an.
Busi kotor, Karbu mampet hingga kehabisan oli samping dan oli mesin jadi kendala motor motor jadul ini.
Baca Juga: Peduli Sesama, Club XMAX Bali Gelar Donor Darah
Memupus rasa lelah pesta duren di Goa Lisensi dan sajian ayam panggang di padepokan Bodronoyo milik Singgih Dalang jadi penutup acara.
"Trek fun offroad ini cukup mengasyikan untuk wisata adventure sambil menikmati alam. Cocok untuk orang tua seperti saya," tutup Usman peserta pemula berusia 70 tahun.
Mantap!!!
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR