MOTOR Plus-online.com - Ditinggal Fausto Gresini wafat berjuang melawan Covid-19, siapa yang akan memimpin tim Gresini Racing?
Setelah melawan virus ini sekitar dua bulan, dia menyerah di ranjang perawatan intensifnya di rumah sakit Maggiore di Bologna.
Seluruh paddock MotoGP di jejaring sosial mengucapkan selamat tinggal padanya.
Dia meninggalkan istrinya Nadia dan anak-anaknya, putra tertuanya Lorenzo (25), Luca (21), Agnese (15), Alice (10).
Baca Juga: Gagal Lawan Virus Covid-19, Ini Video Perjalanan Karier Fausto Gresini
Baca Juga: Sedih, Ini Pesan Dari Paddock MotoGP Untuk Pemilik Tim Gresini Racing
Dia meninggalkan tim Gresini Racing yang didirikan pada 1997 di Faenza, tempat 70 orang bekerja.
Yang paling menonjol adalah putranya Lorenzo yang melalui Facebook, terus-menerus mengabari teman dan penggemarnya tentang kondisi kesehatan ayahnya.
“Santa memberikan segalanya, dia berjuang sampai akhir. Beberapa hari yang lalu juga sepertinya membaik. Itu adalah penderitaan panjang antara harapan dan keputusasaan,” kata Lorenzo kepada 'La Gazzetta dello Sport'.
Meskipun mayoritas dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, virus ini menyerang secara fatal hampir secara membabi buta.
Baca Juga: MotoGP Berduka, Launching Pertamina Mandalika SAG Team Sampai Diundur
“Pertama kali dia keluar dari koma, kami dianjurkan untuk divaksinasi. Dia meninggal karena Covid, dia tidak memiliki patologi, dia baik-baik saja," lanjut Lorenzo.
"Kami sedang mengatur pemakaman, kami ingin mengadakan upacara di sirkuit Imola jika memungkinkan,” tambahnya.
Putranya, Luca Gresini yang turun di ajang CIV Moto3 juga berencana berhenti membalap untuk tinggal di perusahaan.
“Saya tidak akan kembali ke motor. Ada begitu banyak yang harus dilakukan sekarang setelah dia pergi, kita harus melanjutkan pekerjaan dan nilai-nilainya," bilang Luca.
Baca Juga: Fausto Gresini Meninggal Dunia, Marco Simoncelli Pernah Gabung Timnya
"Dia menginginkan tantangan baru, kembali ke MotoGP bersama timnya setelah pengalamannya bersama Aprilia. Itu adalah tujuannya untuk tahun depan,” sambungnya.
Di antara teman-teman Fausto Gresini yang pastinya tidak akan melewatkan pemakaman adalah Luca Capirossi.
Terakhir dia mendengar Fausto dalam obrolan video pada akhir Januari.
“Setiap sore sekitar jam 8.30 malam saya menelepon Nadia, istrinya, yang setelah mendengar dari dokter, dia memberi saya informasi hari itu," buka Capirossi.
Baca Juga: Balap Motor Berduka, Fausto Gresini Pemilik Tim MotoGP Meninggal Dunia
"Saya menjalani situasi ini dengan erat, ada saat-saat itu menjadi jauh lebih baik, kemudian menjadi lebih buruk. Semua ini terlalu menyedihkan,“ ungkapnya.
Gresini dan Capirex telah menjadi rekan satu tim sejak 1990 selama dua musim di kelas 125 cc.
Saat Loris pindah ke kelas 500 cc, Fausto Gresini menjadi pelatihnya.
“Dan akhirnya pada 1999 saya ikut balapan di timnya. Hubungan antara dia dan saya selalu fantastis,” jelas Capirossi.
Baca Juga: Rookie di MotoGP Kirim Semangat Buat Fausto Gresini Yang Sedang Kritis
Sekarang tinggal memahami masa depan tim Gresini Racing, yang baru saja memutuskan lompatan besar di MotoGP.
“Tahun ini semuanya sudah direncanakan, Fausto bekerja hingga Desember dan semuanya baik-baik saja," bebernya.
"Masa depan akan sangat tergantung pada apa yang ingin dilakukan keluarganya,” tambah Capirossi.
“Saya akan pergi ke pemakaman 100%, saya tidak peduli kalau nanti saya dikarantina. Saya ingin melihat siapa yang menghentikan saya,“ tutupnya.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR