MOTOR Plus-online.com - Motor jadul di bawah tahun 2000-an diisi oli sintetik apakah aman? Begini jawaban dari Pertamina Lubricants.
Banyak yang mengatakan bahwa motor-motor jadul di bawah tahun 2000-an enggak baik diisi oli sintetik dibanding oli mineral.
Ya, hal ini dikarenakan spesifikasi dari mesin motor jadul mempunyai clearance yang sudah lebih longgar.
Terlebih, masa pakai pelumasnya tidak terlalu lama pada jaman dahulu.
Baca Juga: Update Harga Oli Motor Terbaru Januari 2021, Kuy Dicek Murah Meriah Lo
Baca Juga: Motor Kebanjiran, Oli Motor Jadi Mirip Kopi Susu, Kok Bisa?
"Dari sudut pandang teknis, kami lebih fokus ke tingkat kekentalan (SAE) dan tingkat mutu (API Service)," buka Brahma Putra Mahayana, Jr. Technical Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants.
"Adapun apapun jenis base oilnya baik mineral atau sintetik, pada akhirnya akan mengikuti dua standard tingkatan tadi," lanjutnya.
"Atau, dalam bahasa yang lebih vulgar bisa dibilang, mau mineral atau sintetik asal SAE dan API Servicenya sesuai, maka sah-sah saja," ungkap Brahma.
"Nah beberapa SAE dan API Service tertentu memang pada akhirnya akan bisa dipenuhi hanya oleh yg sintetis, jd alurnya seperti itu," sebutnya.
Baca Juga: Mantap, Pertamina Lubricants Gelar Program Tukar Sampah Jadi Oli Motor
Artinya, apapun base oilnya mau mineral ataupun sintetik penggunaan oli di motor jadul di bawah tahun 2000 tetap harus sesuai dengan buku pedoman pabrikan motor.
Lalu, bagaimana jika SAE dan API Service=nya tidak sesuai dengan anjuran pabrikan motor?
"Engine tidak terlindungi secara optimal, berpotensi kerusakan atau gangguan," jelas Brahma.
"Misalnya, mesin kasar dan banyak gesekan karena oli terlalu encer. Atau mesin terasa berat karena oli terlalu kental," tutupnya.
Baca Juga: Oli Mobil Boleh Dipakai Untuk Mesin Motor, Kok Bisa? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR